NUSANTARANEWS.CO – Kader PDIP dilarang bepergian ke luar kota mulai pekan depan. Hal ini berkaitan dengan langkah PDIP yang akan mengambil kebijakan strategis berkenaan dengan Pilkada DKI.
“Mingggu depan PDIP mengkristalisasi opsi-opsi putusan untuk disampaikan kepada ketum. Ingat, instansi terakhir adalah ketum yang akan menggunakan segala kalkulasi, intuisi, insting dan judgement politik,” kata politikus PDIP Hendrawan Supratikno, Jumat (12/8).
Hendrawan pun tidak membantah bahwa partainya masih membuka peluang untuk mengusung petahana Basuki Thajaja Purnama. “Kalau Ahok tidak bikin ulah, sudah hampir pasti PDIP mengusung Ahok-Djarot,” kata dia.
Berkaitan dengan kepribadian Ahok yang hobi loncat partai, Prof Hendrawan mengatakan tidak masalah jika Ahok nantinya emoh jadi kader kader partai setelah didukung atau terpilih sebagai gubernur.
“Tidak masalah. Ahok kan sudah berkali-kali jadi kader partai mengecewakan partainya. Mengapa kita harus menangis kembali. Tidak ada yang kita tangisi kembali,” katanya.
Hendrawan menambahkan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mendorong agar pengurus DPD dan DPP mengembangkan silahturahmi politik. Menrutunya komunikasi politik sangat penting untuk memahami peta politik yang berkembang.
“Didorong semua, tapi cukup waktu rapat disampaikan, tidak pakai instruksi SK. Semuanya masih terukur,” tandasnya. (Rafif)
