NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menceritakan soal kunjungan sidak di Pasar Induk Kramat Jati. Amran menyampaikan, usai shalat subuh ia langsung meluncur ke Pasar Induk Kramat Jati.
Menurutnya, tiba pukul 05.00 WIB, Amran sudah datang sendirian di Pasar Induk tanpa didampingi siapa pun, bahkan ajudannya belum hadir.
Amran mengaku datang ke pasar tersebut untuk memastikan pasokan bawang putih dan bawang merah. Amran berkeliling-keliling sendirian mengumpulkan informasi. Banyak pedagang tak mengenalinya.
“Tadi pagi, saya masuk sendirian ke pasar mau tahu bagaimana rantai pasok bawang putih dan bawang merah di Kramat Jati,” ujar Amran di Jakarta, Sabtu (13/5/2017).
Amran mengaku menemukan harga bawang putih yang dijual dengan harga Rp48 ribu per kilogram. “Padahal kita sudah punya kesepakatan tidak boleh dijual di atas Rp38 ribu per kilogram,” tuturnya.
Menurut Amran, setelah setengah jam blusukan, tibalah Ketua Satgas Pangan Setyo Wasisto menyusul. Pedagang yang tadinya menjual bawang putih Rp48 ribu per kilogram itu langsung buru-buru menurunkan harga karena melihat Setyo yang berseragam polisi.
“Kemudian datang pak Setyo Wasisto tiba-tiba harganya diturunkan, mungkin karena ada bintang 2 di baju beliau,” ucap Amran.
Amran mengungkapkan, sinergi dari Kementerian Pertanian dengan satgas pangan ini sangat penting untuk menjaga kestabilan harga.
Amran mengaku juga menemukan bawang merah dengan harga Rp27 ribu per kilogram. Padahal, kata Amran, ketika bawang tersebut turun dari mobil pemasok harga masih Rp18 ribu, kemudian bergeser lapak naik Rp19 ribu, kemudian Rp22 ribu hingga Rp27 ribu.
“Artinya dengan jarak sekitar 100 – 200 meter antar pedagang sudah ada selisih harga Rp9 ribu per kilogram, ini akan kita normalisasi secara bertahap.”
Hari ini sinergi pemerintah memasok 9.000 ton bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati dengan kisaran harga Rp32 ribu – Rp34 ribu per kilogram.
Pewarta: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman