NUSANTARANEWS.CO, Vientiane – Kamboja dan Laos akhirnya mencapai kesepakatan untuk menarik semua pasukan dari daerah yang disengketakan setelah mendapat ultimatum dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Sebelumnya pada hari itu, Hun Sen telah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith mengenai penarikan pasukan Laos dari perbatasan. Dalam pembicaraan yang terbuka dan hangat keduanya sepakat untuk mengendalikan situasi di daerah itu agar tidak diintensifkan dan berkembang menjadi konfrontasi militer.
Laos dan Kamboja telah sepakat bahwa kedua pihak Laos akan menarik pasukan yang tersisa selambat-lambatnya besok pagi, “kata Thongloun pada konferensi pers bersama seperti yang dikutip oleh kantor berita pemerintah negara bagian Laos, KPL.
Seperti diketahui, pada hari jum’at, Hun Sen telah mengirim pasukan Kamboja ke daerah perbatasan di provinsi Stung Treng utara dan mengultimatum Laos agar segera menarik pasukannya paling lambat pada 17 Agustus mendatang untuk menghindari konfrontasi militer.
Kamboja memiliki perbatasan darat 335 mil dengan Laos, namun di daerah perbatasan itu belum seluruhnya diberi patok pemisah sehingga menimbulkan persengketaan. Menurut laporan, sejak April lalu, Laos telah menempatkan 100 tentara di daerah sengketa tersebut.
Setelah melakukan pembicaraan dengan Sisoulith, Hun Sen segera menarik seluruh pasukan Kamboja kembali ke barak. Sedangkan pekerjaan konstruksi pembangunan jalan sudah dihentikan oleh Hun Sen untuk menjaga perasaan Laos. (Banyu)