Lintas NusaPeristiwa

Panglima TNI: Setiap Perwira Tinggi Diuji Kualitas, Integritas dan Kapabilitas Keperwiraannya

memimpin upacara Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Bersalaman usai acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 35 Perwira Tinggi TNI/Foto nusantaranews via tniad.mil.id
memimpin upacara Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Bersalaman usai acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 35 Perwira Tinggi TNI/Foto nusantaranews via tniad.mil.id

NUSANTARANEWS.CO – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 35 Perwira Tinggi TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta TImur, Senin (8/8) kemarin. Ke-35 Perwira Tinggi yang naik pangkat sesuai dengan nilai prestasi dan reputasi yang dicapai terdiri dari 18 Pati TNI AD, 10 Pati TNI AL, dan 7 Pati TNI AU.

Menurut hemat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, kenaikan pangkat yang diberikan kepada para Perira Tinggi adalah salah satu bentuk penghargaan pimpinan atas nama Negara. Penghargaan yang dimaksud bukan semata-mata penghargaan biasa, alias tergantung sepak terjang, reputasi, dan prestasi yang dicapai oleh para Perwira Tinggi. Sehingga Negara pantas untuk menerima kenaikan pangkat.

“Kenaikan pangkat pada hakekatnya merupakan bentuk penghargaan dari pimpinan atas nama negara terhadap prestasi yang telah dicapai oleh seseorang, sehingga diharapkan akan dapat memotivasi Perwira yang lain untuk meningkatkan kinerja sesuai bidang tugas masing-masing,” papar Gatot Nurmantyo seperti dilansir laman resmi Puspen TNI sesuai laporan Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.

Prestasi dan reputasi seorang prajurit maupun satuan tempat bertugas bagi Gatot Nurmantyo sungguh diakui dan pantas diapresiasi. Sebab, imbuhnya, dari tempat bertugas tersebutlah kemudian mengalir penghargaan sekaligus penghormatan berupa kenaikan pangkat lebih tinggi bagi seorang Perwira. Selain itu, seperti yang sering disampaikan Panglima TNI ini, kriteria untuk mencapai pangkat Perwira Tinggi adalah adanya capaian keberhasilan melaksanakan tugas.

Baca Juga:  Diduga Pengemudi Mabuk, Mobil Avanza Seruduk Warung Bakso, Satu Orang Meninggal

Bahkan, katanya, setiap Perwira boleh berbangga dengan capaian yang diraih, namun rasa bangga itu jangan berhenti sebagai sebuah kebanggaan semata, mengingat masih ada tantangan tersendiri yakni bagaimana bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan reputasi sebagai seorang perwira tinggi. “Reputasi tidak dibangun dalam sehari, tetapi bertahun-tahun dan harus dipelihara secara terus-menerus karena citra diri bukan diciptakan dalam semalam. Bila tak mampu mempertahankan, maka tidak perlu hitungan hari untuk bisa hilang dan terbuang sia-sia apa yang sudah kita raih,” ungkapnya.

Bagi Jenderal TNI Gatot Nurmantyo salah satu cara menjaga reputasi sebagai Perwira Tinggi adalah melaksanakan setiap tugas secara baik, benar dan tuntas. Dalam menyikapi setiap permasalahan dan tantangan yang timbul, lakukan secara arif bijaksana, penuh dedikasi dan integritas diri sebagai seorang prajurit.

“Kalimat itu mudah diucapkan, namun faktanya tidak semudah membalik telapak tangan karena semua memerlukan perjuangan dan konsistensi, karena di kancah itulah seorang Perwira Tinggi akan diuji kualitas, integritas dan kapabilitas keperwiraannya,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Baca Juga:  AHY Dapat Batik Tulis Burung Hong, Inilah Artinya

Adapun nama-nama dari masing-masing Pati adalah sebagai berikut:

18 Pati TNI AD yaitu, Mayjen TNI Pandji Suko Hari Yudho (Staf Ahli Bid Politik), Mayjen TNI Muhammad Hasyim, S.Sos. (TA Pengkaji Bid. Kewaspadaan Nasional), Mayjen TNI George Elnadus Supit (Asops Kasad), Brigjen TNI Royke Kaparang (Pa Sahli Tk. II Bid. Wassus & LH Panglima TNI), Brigjen TNI I Wayan Munanta, M.Si. (Han) (Pati Ahli Kasad Bid. Manajemen Sishankamneg), Brigjen TNI Robinhud, S.I.P.,M.M. (Irum Itjen Kemhan), Brigjen TNI Tamsil, M.SI, (Han) (Karo Akademik dan Kemahasiswaan Unhan), Brigjen TNI Subodo Sedyohudoyo, S.E. (Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi) dan Brigjen TNI Drs. Agus Yulianto, M.M. (Kabinda Maluku BIN), Brigjen TNI Acep Kuswara, S.T. (Direktur Rendalgiat Ops Deputi Bid. Intelejen Teknologi BIN), Brigjen TNI Nugroho Tjendakiarto, S.H. (Dirdik Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Bambang Kusharto, S.Sos., M.M. (Kapuskon Baranahan Kemhan), Brigjen TNI Fauzambi Syahrul M. (Dirvet Ditjen Pothan Kemhan), Brigjen TNI Bambang Sutomo (Irku Itjen Kemhan), Brigjen TNI Hotman Sagala (Kabinda Kalimantan Selatan BIN), Brigjen TNI Suko Purwantoro, S.I.P., M.M., M. Sc. (Dirdok Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Drs. Nugroho Sulistiyo Budi (Direktur Komunikasi Massa Deputi Bid. Komunikasi dan Informasi BIN), Brigjen TNI Arif Mulyawan (Pa Sahli Tk. II Eku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI).

Baca Juga:  Membanggakan di Usia 22 Tahun, BPRS Bhakti Sumekar Sumbang PAD 104,3 Miliar

10 Pati TNI AL: Laksda TNI Petrus Padmardjo, S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid. Hubint Panglima TNI), Laksda TNI Andi Achdar (Deputi Bid. Operasi & Latihan Bakamla), Laksda TNI Ir. Achmad Djamaludin, M.A.P. (Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil Panglima TNI), Mayjen TNI (Mar) R.M. Trusono, S.Mn. (Dankormar), Laksma TNI Erman Amir (Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdag), Laksma TNI Nur. S. Prihartono, S.E., M.Tr. (Han) (Danlantamal IX/Amb Koarmatim), Laksma TNI Ahmadi Heri Purnomo, S.E. (Dirminlakgar Ditjen Renhan Kemhan), Laksma TNI Ir. Arief Maksum (Kadislitbangal), Brigjen TNI (Mar) Zainul Rochman (Pati Sahli Kasal Bid. Wilnas), Brigjen TNI (Mar) I Ketut Suardana, S.H. (Danlantamal III/Jkt Koarmabar).

7 Pati TNI AU yaitu, Marsda TNI Dr. Agus Sudarya, S.H., S.E., M.M., M.Sc. (Wakil Rektor III Bid. Kerjasama Kelembagaan Unhan), Marsma TNI Suyoko Cipto A., S.Sos., M.M. (Pa Sahli Tk. II Was Aspas Sahli Bid. Hubint Panglima TNI), Marsma TNI Yudi Rustihadi (Pati Sahli Kasau Bid. Strahan), Marsma TNI A. Joko Takarianto (Pangkosek Hanudnas II/Mks), Marsma TNI Siswo Pudjiatmoko, S.E., M.Si.(Han) (Wakil Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan), Marsma TNI Bambang Wijanarko, S.E., S.T., M.Si.(han) (Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan) dan Marsma TNI Trisno Hendradi (Wadan Kodikau). (Czi/Sel/Red-02)

Related Posts