NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Kasus penipuan yang berawal dari pembajakan nomor di aplilasi WhatsApp kian marak terjadi.
Kali ini korbanya adalah Arming, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara. Nomor WhatsApp (WA) pribadi milik politisi PDI Perjuangan itu terkena hack orang tidak bertanggungjawab mulai Minggu (02/5/2024) malam.
Bahkan nomor 0821 9068 1024 tersebut saat ini telah digunakan untuk menipu dengan kedok meminta uang kepada beberapa pihak.
Arming menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Pulul 23.12 Wita dimama ada nomor baru yang mengirim pesan via WhatsApp miliknya.
Kemudian nomor tersebut minta verifikasi lewat Short Message Service (SMS) dan selang beberapa menit kemudian, Arming mengaku aplikasi WhatsApp miliknya sudah tidak dapat digunakan.
“Sekitar 20 menit setelah menerima pesan lewat SMS tersebut, saya sudah tidak dapat menggunakan nomor WhatsApp saya lagi,” tuturnya, Senin (03/5/2024)
Arming menaruh kecurigaan bahwa pihak tak bertanggung jawab telah memanfaatkan nomor WhatsApp nya untuk tindak penipuan.
Dan kecurigaan Arming terbukti karena beberapa saat setelah ia tak dapat menggunakan nomor WA nya, beberapa rekan dan koleganya dihubungi oleh nomor WA nya tersebut untuk meminjam uang dengan modus mengatakan banking miliknya sedang bermasalah.
Atas kejadian tersebut, Arming lantas melaporkan kejadian yang dialaminya ke Pihak Kepolisian.
“Selain kepada Polisi, saya juga telah melaporkan ke grapari operator nomor saya dan yang dapat menangani hanya WhatsApp Centre,” ujarnya.
Nomor tersebut hingga berita ini ditulis masih aktif atau masih tampak online di whatsapp, tapi bukan lagi Arming yang memilikinya.
Arming minta kepada masyarakat agar waspada dan tidak menanggapi apabila ada pesan masuk dari nomor WA yang mengatasnamakan dirinya tersebut.
“Untuk itu saya minta kepada semua pihak agar tidak menanggapi apabila ada pesan apapun dari nomor tersebut. Saya juga pastikan kepada masyarakat bahwa itu bukan saya,” tandasnya.
Seperti diketahui, Modus penipuan banyak macamnya. Salah satu platform yang paling sering digunakan penipu untuk menjebak mangsanya adalah aplikasi pesan instan WhatsApp.
Salah satu modus penipuan paling umum melalui aplikasi WhatsApp adalah dengan mengirimkan file APK secara acak ke nomor ponsel orang lain.
Tujuannya supaya penerima chat mengklik dan mendownload file kiriman, lalu tanpa sadar menginstal aplikasi jahat di HP-nya. Apabila aplikasi tersebut terinstall, penipu dapat membajak data atau akun finansial seseorang (ES)