Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Momentum Perkuat Silaturahmi Idul Fitri, PT PWU Jatim Gelar Halal Bihalal

Momentum Perkuat Silaturahmi Idul Fitri, PT PWU Jatim Gelar Halal Bihalal

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Masih dalam suasana idul fitri, Keluarga besar Wira Jatim Grup menggelar Halal Bihalal di kantor PT Panca Wira Usaha Jawa Timur (PT PWU Jatim) pada Rabu (17/04).

Halal Bihalal ini merupakan suatu rangkaian kegiatan setelah berpuasa sebulan penuh dan mencapai hari raya Idul Fitri, sebagai hari kemenangan. untuk itu di laksanakan-lah Halal Bil Halal ini sebagai ajang tempat memaafkan dengan ikhlas karena Allah SWT.

Halal bihalal Wira Jatim Group ini diikuti oleh seluruh jajaran  komisaris dan direksi anak perusahaan PT PWU Jatim serta jajaran komisaris dan direksi beserta manajemen PT PWU Jatim. Turut serta hadir direksi PT Peruri Wira Timur dan PT Lamongan Integrated Shorebase yang merupakan Joint Venture PT PWU Jatim.

“Halal bihalal ini menjadi momentum yang bagus untuk menyambung tali silaturahmi dan saling memaafkan setelah sebulan lamanya kita melewati bulan puasa Ramadhan,” ujar Erlangga Satriagung.

Baca Juga:  Artileri Berat Korea Utara Dalam Dinas Rusia Dikonfirmasi

“Berbagai rintangan dan tantangan kita lewati di tahun ini, alhamdulilah Anak perusahaan kita yaitu PT Kasa Husada dan PT Puri mulai membaik, sehingga momentum kali ini kita berdoa dan ikhtiar bersama-sama agar kita semakin solid dan membawa perusahaan lebih baik kedepannya,” imbuhnya.

Acara dilanjutkan dengan tausiyah dan doa bersama yang diisi oleh Dr. KH. Ahmad Fahrur Rozi, Komisaris PT PWU Jatim sekaligus pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Bululawang Malang.

Dr. KH. Ahmad Fahrur Rozi atau lebih akrab disapa Gus Fahrur ini menyampaikan bahwa acara halal bihalal ini adalah tradisi orang Indonesia yang baik dan acara ini tidak kita temui di negara Arab manapun sama halnya juga acara tahlilan.

“Kita patut bersyukur bahwa kita dikelilingi oleh orang-orang yang baik, rukun. Pada momentum idul Fitri bisa berkunjung ke rumah-rumah untuk saling meminta maaf. Inilah budaya kita yang bagus dan tidak bisa ditemui dimanapun,”  tutur Gus Fahrur dalam tausiyahnya.

Baca Juga:  President Macron to Moroccan Parliament: His Majesty the King Embodies 'Continuity of One of World's Oldest Dynasties, One of Facets of Modernity'

Dalam satu tahun ada satu bulan dimana kita umat islam dilatih untuk merasakan apa yang tidak dirasakan dalam kehidupannya. Bulan ramadhan adalah bulan dimana kita dilatih untuk menahan lapar selayaknya saudara kita yang kelaparan diluar sana, bulan dimana kita melatih kesabaran, kejujuran, dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Sehingga di hari yang fitri ini kita berdoa segala amal ibadah yang telah dilakukan di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT.

“Kita ini sama halnya dengan seorang atlit olahraga, kita diberi waktu satu bulan latihan jika ada kemajuan, perubahan, dan peningkatan skill, maka latihan kita berhasil. Tetapi jika dalam satu bulan itu kita tidak ada kemajuan peningkatan, maka latihan kita tidak berhasil atau sia sia. Sama halnya kita umat islam, apabila kita berpuasa bersungguh-sungguh, maka kita akan berhasil mendapat rahmat Allah SWT apabila kita tidak bersungguh-sungguh  maka juga sebaliknya, kita hanya dapat lapar dan hausnya saja,”  terang Gus Fahrur yang juga sekaligus Ketua PBNU Jatim.

Baca Juga:  Fraksi Karya Kebangkitan Nasional DPRD Nunukan Minta Pemerintah Perkuat Insfratrukrur di Pedalaman

“Masih dalam suasana Idul Fitri mari kita bersama-sama saling bermaaf-maafan agar ibadah yang kita lakukan di bulan ramadan lengkap. Kita kembali ke hati yang Fitrah. Jadi setelah acara ini kita semua disini sudah saling memaafkan istilahnya sudah kosong-kosong,” lanjut Gus Fahrur. (Win)

 

Related Posts

1 of 119