NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022 dimanfaatkan para jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Wartawan Ponorogo (KWP) untuk berbuat kepada masyarakat. Kali ini KWP menyerahkan bantuan sejumlah obat fogging di beberapa wilayah.
Seperti terlihat Minggu (6/2) pagi, sembari kegiatan fogging yang dilakukan oleh Pemdes Bancar, KWP langsung menyerahkan bantuan obat fogging. Bantuan diserahkan langsung oleh perwakilan jurnalis KWP, Ebit Handoko kepada Kepala Desa Bancar, Agus Sudarmono didampingi perangkat desa maupun Tim Fogging Pemdes Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Jatim.
Ditemui disela-sela kegiatan, Kades Agus Sudarmono menyampaikan rasa terimakasinya atas kepedulian KWP. “Atas nama Pemdes dan masyarakat Desa Bancar kami sampaikan matur nuwun atas bantuan obat fogging dari rekan-rekan Komunitas Wartawan Ponorogo dalam rangka Hari Pers Nasional tahun ini,” terang Agus Sudarmono.
Saat ditemui terpisah Ketua KWP, Muhammad Nuryasin memaparkan bahwa kegiatan baksos menggandeng pemuda, warga dan pemerintah desa setempat. “Bantuan obat fogging ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari para insan pers yang tergabung dalam KWP terhadap masyarakat,” kata Yasin sapaan akrab Muhammad Nuryasin.
Lebih lanjut pihaknya juga menjelaskan bahwa beberapa hari terakhir ini Kabupaten Ponorogo dalam pemberitaan menempatkan urutan nomor tiga di Jatim banyaknya pasien terkena DB. “Maka peringatan HPN ini kita gunakan untuk melakukan fogging memberantas nyamuk dan jentik-jentik nyamuk demam berdarah,” imbuhnya.
Dikatakan, tahun ini dalam rangka HPN jurnalis di Ponorogo mengadakan kegiatan baksos fogging dan bagi-bagi ikan cupang di Kelurahan Surodikraman RT 004 RW 001 menggandeng Polres Ponorogo dan Komunitas Ikan Cupang Ponorogo. “Hari ini membantu obat fogging di Desa Bancar, Kecamatan Bungkal dan besok tanggal 9 Februari 2022 kita mengadakan syukuran potong tumpeng di Balai Wartawan Ponorogo bersama Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko serta pembagian paket sembako kepada sejumlah dhuafa,” tandasnya. (Muh Nurcholis)