NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berjanji akan mengevaluasi serta menelusuri keberadaan SDN Sentol Laok yang hanya memiliki 24 siswa.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Muhammad Saidi berjanji akan menurunkan tim untuk mengevaluasi menelusuri keberadaan SDN Sentol Laok dengan jumalah 24 siswa.
“Kita akan lihat keberadaan yang sebenarnya SDN Sentol Laok itu. Apa penyebabnya sehingga hanya memiliki 24 siswa. Jik sekolah memang tidak sehat kita akan cari letak ketidak sehatannya dimana. Misalnya kepala sekolahnya kurang familiar dengan masyarakat maka solusinya harus dimutasi,” terang Saidi, Jumat (8/2/2019).
Ditanya apa sekolah tersebut bisa diregruping, Saidi menjawab tidak semerta merta langsung bisa meregruping harus melihat kondisi yang sebenarnya. Termasuk kondisi geografis dan kondisi sosial masyarakat disekitar sekolah itu.
Hal itu harus dilakukan untuk menghindari polemik yang bisa terjadi di masyarakat setempat. Karena menurutnya, jarak maksimal antara satu Sekolah Dasar (SD) dengan SD yang lain tiga kilometer.
“Kita akan evaluasi, jika hasil evaluasi lebih baik di regruping apa boleh buat. Tapi akan kami lihat yang sebenarnya,” terang manta pengawas SD tersebut.
Sementara Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Muhammad Suhaidi menyampaikan, mendukung langkah tegas Plt. Kepala Disdik Sumenep untuk melakukan regruping terhadap sekolah yang memang tidak layak beroprasi, karena memang akan berdampak buruk terhadap anggaran dan KBM yang berlangsung.
“DPKS dukung langkah Plt. Kepala Disdik Sumenep untuk menyelesaikan program regruping yang mangkrak di Dinas Pendidikan beberapa tahun yang lalu,” terang mantan aktifis PMII itu.
Diberitakan sebelumnya SDN Sentol Laok Kecamatan Pragaan hanya memiliki 24 siswa mulai dari kelas I sampai kelas VI. Sedangkan untuk guru PNS lima orang ditambah guru sokwan satu orang.
Pewarta: M. Mahdi
Editor: M Yahya Suprabana
