NUSANTARANEWS.CO – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur mencatat saat ini setiap tahunnya terdapat sekira 70 ribu hingga 80 ribu PNS yang pensiun. Hal ini pun cukup menjadi persoalan bagi pemerintah daerah.
Kebijakan pemerintah untuk melakukan moratorium penerimaan PNS ini juga menyebabkan beberapa instansi pemerintahan di daerah kekurangan tenaga kerja. Untuk itu, saat ini pemerintah tengah menyusun formulasi baru terkait moratorium PNS.
Menurut Asman, moratorium ini nantinya diharapkan mampu untuk mencukupi kebutuhan tenaga PNS pada berbagai daerah terpencil di Indonesia. Bahkan, pemerintah pun akan memberikan insentif bagi PNS yang bersedia ditempatkan di daerah terpencil pada seluruh daerah di Indonesia.
“Sebenarnya (tujuannya) bukan penghematan, dengan adanya pensiun dan segala macam kan sudah otomatis. Pensiun satu tahunnya 70 sampai 80 ribu. Jadi kita konsennya kepada pendistribusian. Selama ini fokus di kota besar, terpencil nggak ada,” ujar Asman di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/10).
“Ini kita coba jangan menimbulkan satu keresahan. Jadi untuk yang terpencil ada insentifnya misalnya gaji. PTT (Pegawai Tidak Tetap) misalnya, beda gaji di kota dan di desa. Ini yang lagi diformulasikan,” imbuhnya.
Untuk pendistribusian PNS, pemerintah saat ini masih melakukan kajian lebih lanjut. Artinya, belum dapat dipastikan berapa formasi yang dibutuhkan pada penerimaan PNS yang akan dibuka oleh pemerintah.
“Detail belum tahu. Masih ada beberapa daerah kurang, tapi ada yang berlebih,” tandas Asman.
Ditargetkan, formulasi moratorium baru ini akan selesai jelang akhir tahun. Pemerintah pun memastikan akan segera mengumumkan secara resmi total kebutuhan PNS apabila formula baru ini telah disepakati.
“Nanti kalau sudah pasti kita umumkan,” imbuh Asman. (Andika)