HankamMancanegara

Mengenal Sukhoi Su-70 Hunter Wingman Su-57 Rusia

Mengenal Sukhoi Su-70 Hunter
Mengenal Sukhoi Su-70 Hunter wingman masa depan Su-57 Rusia/Foto: fort-russ.com

NUSANTARANEWS.CO – Mengenal Sukhoi Su-70 hunter wingman Su-57 Rusia. Jet tempur tanpa awak kelas berat Sukhoi Su-70 Okhotnik-B berhasil menjalani uji tebang perdananya pada awal bulan lalu di atas pusat uji coba Penerbangan Chkalov State di Akhtubinsk. Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pesawat melakukan manuver di ketinggian 600 meter selama 20 menit pada pukul 12.20 waktu setempat.

Su-70 Okhotnik merupakan produk kolaborasi antara MIG dan Sukhoi sejak tahun 2011 di bawah program UCAV Kemenhan Rusia untuk menghasilkan jet tempur generasi keenam. Kementerian juga menjelaskan bahwa pesawat dibuat dengan menggunakan bahan karbon dan pelapis khusus yang menjadikan pesawat tidak mudah terdeteksi oleh radar. Selain itu, juga dilengkapi dengan sistem pengintaian optronik, radio, dan perangkat canggih lainnya

Dengan rentang sayap 20 meter – lebih lebar dari sayap jet tempur Su-34 Fullback – selain efisiensi juga memberikan kemampuan manuver yang lebih baik pada kecepatan tinggi. Meski memiliki bobot 20 ton, drone ini mampu melesat hingga kecepatan Mach 1 berkat mesin turbofan AL-31F yang juga digunakan oleh jet tempur Su-35 dan Su-57.

Baca Juga:  President Macron to Moroccan Parliament: His Majesty the King Embodies 'Continuity of One of World's Oldest Dynasties, One of Facets of Modernity'
Sukhoi Su-70 Hunter WIngman
Sukhoi Su-70 Hunter Wingman Su-57

Pesawat yang dalam bahasa Rusia berarti “pemburu” ini meski belum ada informasi teknis resmi yang dirilis, namun banyak pengamat mengatakan bahwa ukuran dan karakteristik Su-70 mirip dengan drone X-47B Northrop Grumman – dengan volume internal yang besar untuk bahan bakar dan senjata. Namun pihak Rusia menggambarkannya sebagai platform ISR (intelligence, surveillance, reconnaissance).

Sukhoi Su-70 “Hunter” Rusia berada sekelas dengan RQ-170 Angkatan Udara AS, drone Tian Ying Cina, dan Boeing X-45C.

Dalam menjalankan operasi tempur, jet pemburu berkinerja tinggi ini tampaknya akan menjadi “wingman” Su-57 yang dapat dikendalikan jarak jauh atau dengan sistem mandiri kedepannya dengan dukungan AI (Artificial intelligence). Rusia saat ini memang sedang mengeksplosrasi konsep kerja tim dengan menggunakan pesawat tanpa awak.

Sukhoi Su-70 Hunter
Sukhoi Su-70 Hunter

Kremlin tampaknya ingin membuat terobosan kemampuan tempur udaranya dengan menggunakan pesawat tanpa awak yang canggih untuk mengurangi kebutuhan pesawat berawaknya. Hal ini jelas lebih efisien dan sekaligus mengurangi kebutuhan untuk merekrut dan melatih penerbang jet tempur baru.

Baca Juga:  Lanal Nunukan Berhasil Gagalkan Penyelundupan Shabu Dari Malaysia

Kemungkinan besar, Su-70 segera memasuki dinas Angkatan Udara Rusia setelah menjalani beberapa uji coba lagi.

Menurut Jane, angkatan bersenjata Rusia baru akan menugaskan UCAV jarak menengah untuk pertama kalinya pada tahun 2019 ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu saat sesi komite pertahanan Duma Negara pada 11 Maret lalu.

Shoigu mencatat bahwa, sejak 2013, Angkatan Darat Rusia telah dilengkapi dengan lebih dari 2.000 UAV. Menteri juga mengatakan bahwa mulai 2019, pihak militer akan menerima tambahan UAV serang jarak menengah dan pengintai.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada 14 Mei 2019 lalu menyempatkan diri mengunjungi Pusat Uji Penerbangan Negara Chkalov ke-929 yang terletak di wilayah Astrakhan di barat daya Rusia. Selama perjalanan, pesawat Putin di kawal oleh enam jet tempur canggih Su-57. Kremlin mengkonfirmasi bahwa Presiden Rusia telah datang ke lokasi dan melihat langsung Okhotnik-B. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,075