NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Menengok nasionalisme Paskibaraka Sebatik. Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 77 telah usai digelar. Tersisa berbgai kesan dan harapan dari puncak acara untuk memperingati hari jadi NKRI itu.
Sebagaimana diketahui, Forum Masyarakat Sebatik Indonesia (FMSI) juga menggelar Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 77 di Pelataran Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu, Sebatik. Dalam upacara yang dipimpin oleh Danlanal Nunukan (Letkol Laut (P) Arif Kurniawan tersebut, penampilan Paskibra telah mampu memukau semua peserta dan tamu undangan.
Hal itu tentu menjadi apresiasi sendiri, mengingat para Paskibra tersebut adalah para pelajar yang notabene tinggal di wilayah perbatasan yang masih minim akses.
Namun semangat cinta tanah air yang begitu kental dalam diri para pelajar itu menjadikan ketertinggalan akses diwilayah tempat tinggal mereka bukan sebagai penghalang untuk membuktikan diri sebagai bagian anak negeri yang berprestasi.
Berbagai kendala memang muncul, baik saat latihan hingga resmi dikukuhkan sebagai Paskibra termasuk persoalan seragam. Tapi karena besarnya keinginan para pelajar tersebut untuk dapat berpartisipasi, sampai harus rela swadaya seragam sendiri.
Hal itu diakui oleh salah satu anggota Paskibra, Riyan Dwi Kharismana. Pelajar kelas 11 di SMA N 1 Sebatik Tengah tersebut malah sampai meminjam seragam Paskibra. Riyan menjelaskan bahwa semua temannya swadaya seragam termasuk membeli sendiri.
“Benar, saya memang harus pinjam seragam kakak saya,” ungkap Riyan, Kamis (18/8)
Ketika disinggung mengenai masa perjuangan anggota Paskibra selama latihan, Riyan mengungkapkan bahwa awalnya terasa sulit. Tetapi karena dia dan teman-temanya mempunyai tekad yang kuat, maka semua proses selama latihan dapat dijalani.
“Memang mulanya sulit bagi kami. Tapi karena dorongan dan motivasi kami yang ingin membuktikan bahwa generasi muda di Perbatasan itu juga anak bangsa yang harus mampu berdaya saing dan juga karena bimbingan para pelatih, Alhamdulillah kami akhirnya sukses sebagai Paskibra,” paparnya.
Pelatih Paskibra HUT RI ke 77 di Sebatik, Letu (Mar) Victor Aji Hersanto. Pria yang bertugas sebagai Danpos Marinir Sei Pancang) tersebut mengungkapkan bahwa banyak kendala dan rintangan terutama selama proses latihan.
“Tak sedikit kendala. Tetkait SDM, mungkin latar belakang mereka belum pernah terlibat pelatihan paskibra, sehingga untuk melatih mereka kami harus ekstra,” ungkapnya.
Meski begitu, Letnan Victor sangat mengapresiasi semangat dan kegigihan para pelajar tersebut. Sehingga semua materi yang diberikan pun dapat diserap dan dipahami.
“Ini tentu nilai plus bagi mereka. Karena dasar utama untuk sukses itu adalah tekad. Dan mereka mempunyai itu,” jelasnya.
Disisi lain, Victor mengungkapkan bahwa seharusnya semangat dari paskibraka di Sebatik tersebut dapat mengedukasi generasi muda di daerah lain terutama yang tinggal di perkotaan agar dapat lebih tumbuh semangat cinta tanah airnya.
“Saya berharap segala materi kedisiplinan yang kami berikan tetap dipakai oleh mereka meski sudah tidak lagi bertugas sebagai paskibra. Saya juga berharap, semangat cinta tanah air dari Paskibra di Sebatik ini dapat menjadi edukasi bagi generasi muda di daeah lain,” pungkasnya. (Red)
Pewarta: Eddy Santry