Lintas NusaTraveling

Menengok Indahnya Wisata Pacitan dengan Paralayang

NUSANTARANEWS.CO, Pacitan – Dalam soft launching olahraga Paralayang yang digelar oleh Persatuan Layang Gantung Indonsia (PLGI) di bawah naungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), hadir juga hadir puluhan pilot Gantole dan Paralayang berprestasi nasional maupun internasional, salah satunya adalah atlet paralayang puri Pacitan Aisya.

Saat terbang menggunakan sayap kain atau parasut yang dikenal dengan olahraga paralayang dari atas pantai? Tentu pasti akan terasa istimewa. Hal itulah yang dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pacitan Endang Surjasri, Senin (19/2) kemarin bertepatan dengan hari jadi Pacitan ke-273 di Pantai Buyutan, Desa Widoro, Kecamatan Donorojo.

Dia menyebut bahwa olahraga paralayang di Pacitan juga tidak hanya terdapat di Pantai Buyutan, melainkan di kawasan Mandi Angin, Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku.

Dengan sambil naik parasut paralayang, Endang yang terbang dengan jenis terbang tandem menyampaikan bahwa ini merupakan destinasi wisata baru di Pacitan yang baru di soft launching.

“Saya sekarang lagi naik paralayang pantai Buyutan, subhanallah sangat Indah sekali, anda harus mencobanya di sini, karena ini merupakan salah satu destinasi wisata baru yang dirangkaian dengan Hari Jadi Pacitan ke-273 yang sedang soft launching,” katanya.

Baca Juga:  Pimpinan DPRD Nunukan Periode 2024-2029 Diambil Sumpah dan Janji Jabatannya

“Tidak hanya di pantai Buyutan, tetapi juga di mandi angin, Dadapan, Pringkuku, anda harus mencobanya, sangat indah sekali, fantastis, Pacitan is the paradise of Java,” katanya lagi.

Sebagai informasi, Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng dan angin naik yang disebabkan karena thermal.

Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin.

Soft launching ini sendiri digelar sejak Senin-Selasa 19-20 Februaei 2018, yang merupakan kerjasama FASI Pacitan, Disparpora Pacitan dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pacitan.

Nampak hadir Ketua FASI Pacitan, Kepala Dispora Pacitan, Ketua KONI Pacitan dan Forkopimka Kecamatan Donorojo. (red)

Baca Juga:  Deklarasi Kampanye Damai, Khofifah-Emil Diarak Pendukung ke Tugu Pahlawan

Editor: Yahya Suprabana

Related Posts