NusantaraNews.co, Magetan-Ngawi – Mendengar kata “Prajurit Saptamarta” atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang muncul di benak barangkali lebih sering seragam loreng dan senapan. Seolah-olah keberadaan TNI hanya untuk perang dan perang. Padahal, sebagaimana profesi lainnya, prajurit TNI juga memilki linkungan sosial, dimana ia mesti hadir baik sebagai individu maupun sebagai tugas keprajuritan. Itulah sebabnya ada istilah, “bersama rakyat TNI kuat”.
Rasa dan sikap gotong royong prajurit TNI dibangun dan dilestarikan sejak dalam masa pendidikan. Sehingga, setelah ia terjun ke medan tugas, ia siap untuk senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat. Tentu saja sesuai dengan tugas dan wilayah penugasannya masing-masing. Mari disimak bagaimana para prajurit saptamarga ini melebur dengan masyarakat.
Karya Bakti Pembuatan Talut
Kodim 0804/Magetan misalnya, bersama sejumlah jajaran ikut melaksanakan peletakan batu pertama karya bakti pembuatan talud di Desa Poncol yang dilakukan oleh Dandim 0804/Magetan Letkol Arm Heri Bayu Widiatmoko.
Hadir bersama Letkol Heri, Dinas PU Magetan Mochtar, Danramil 0804/05 Poncol Kapten Inf Kuncoro Subakti, Sekretaris camat poncol Handoyo, Wakapolsek Poncol Aiptu Imbang Widodo, Kepala Desa Poncol Samsuhari, dan anggota Koramil 0804/05 Poncol serta warga Desa Poncol.
Letkol Heri mengatakan, karya bhakti ini merupakan sarana untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat, secara hirarki diawali dengan musyawarah di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. “Selanjutnya ditetapkan sasaran karya bhakti yang dalam hal ini merupakan sarana untuk membantu pemerintah dalam memberdayakan masyarakat mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah serta meningkatkan akselerasi pembangunan nasional,” kata Heri di lokasi, Senin (11/9/2017).
Menurut dia, dalam upaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa poncol diperlukan sarana jalan transportasi untuk sarana pengangkutan hasil panen dan irigasi memadai.
“Kalau tidak dibuat talud, ketika terjadi hujan, tanah di pinggir jalan dapat tergerus dan menyebabkan longsor karena badan jalan tergerus air dan akan rusak. Untuk itu sebelum terjadi hujan lebat kami lakukan pembangunan talud,” tambah Dandim.
Dropping Air Bersih
Di saat yang sama, di Kabupaten Ngawi, Babinsa Koramil 0805/14 Bringin Kopda Kenedi bersama BPBD Kabupaten Ngawi melakukan dropping air bersih di Dusun Pule Papringan Rt 04 Rw 03, Kenongorejo, Bringin, Ngawi.
Kopda Kenedi mengatakan, dropping air bersih ini dilakukan dalam rangka penanganan bencana kekeringan Th. 2017 dan sekaligus membantu warga yang mengalami musibah kekeringan. “Saat sekarang pihak BPBD mendatangkan satu tangki bantuan air bersih dan sementara air bersih ini dibagikan untuk 100 KK warga Ds. Kenongorejo,” tutur Kenedi.
Kegiatan tersebut, terangnya, merupakan kepedulian Pemda Ngawi terhadap warga yang dilanda kekeringan akibat musim kemarau panjang yang menimpa warga masyarakat Kabupaten Ngawi. “Dan diharapkan bantuan air bersih ini benar-benar bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (tsr04/Timbul/Dim0805/red02)
Editor: Sulaiman