Berita UtamaEkonomiLintas NusaPolitikTerbaru

Mendesak Sekali, Dagulir di Jawa Timur Layak Ditambah

Mendesak Sekali, Dagulir di Jawa Timur Layak Ditambah
Mendesak sekali, dagulir di Jawa Timur layak ditambah.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Untuk mensejahterakan para pelaku UMKM di Jawa Timur, tentunya dagulir (dana bergulir) yang ada di sejumlah OPD milik Pemprov Jawa Timur sudah layaknya ditambah.

Menurut anggota komisi C DPRD Jawa Timur Khulaim mengatakan tentunya saat ini para pelaku UMKM perlu dana segar untuk meningkatkan usahanya agar tetap bertahan hidup.

“Setelah sekian lama terpuruk adanya Covid-19, sudah saatnya suntikan dana segar untuk para pelaku UMKM di Jawa Timur dikucurkan dan perlu ditambah,” jelas politisi PAN ini, selasa (27/6/2023).

Menurut pria asal Sidoarjo ini, diakui olehnya dalam proses penyaluran dagulir tersebut rawan penyimpangan, tentunya perlu ada pengawasan secara maksimal agar tak ada penyimpangan.

“Tentunya perlu penanganan yang profesional agar tak ada penyimpangan,” jelasnya.

Khulaim mengatakan untuk bisa mendapatkan dagulir tersebut diantaranya sasarannya adalah UMKMK yang kegiatan usahanya dalam keadaan sehat, produktif serta dapat berkembang dari penambahan modal pinjaman program ini, baik perorangan, badan usaha maupun badan hukum, dan Pemohon kredit tidak termasuk dalam daftar kredit macet dari Bank.

Baca Juga:  Kebijakan Kadindik Bikin Cemas, Pj Gubernur Adhi Karyono Cuek Nasib GTT dan PNPNSD di Jawa Timur

“Dan tentunya pemohon kredit tidak sedang memperoleh pembiayaan ganda dari dana bergulir yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Jawa Timur dan APBD Kabupaten/Kota,” jelasnya.

Ditambahkan olehnya, dengan adanya penambahan jumlah dagulir tersebut dan disalurkan tepat sasaran, pihaknya optimis dana bergulir tidak akan  mengendap di perbankan sehingga manfaat yang diharapkan dari program tersebut dapat terealisasi dengan baik.

“Kemiskinan di Jatim akan sulit terurai ketika petani belum mendapatkan akses kemudahan permodalan dan nelayan juga tidak susah mendapat akses permodalan, begitu juga UMKM,” tandasnya. (setya)

Related Posts

1 of 31