Opini

Membangun Bangsa dengan Pendidikan Karakater

Pendidikan Karakter (Istimewa)
Pendidikan Karakter (Istimewa)

Pendidikan karakter merupakan proses pembentukan karakter yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritualitas, dan kepribadian seseorang. Oleh sebab itu, pendidikan karakter atau pendidikan moral itu merupakan bagian penting dalam membangun jati diri sebuah bangsa. Ada 18 nilai-nilai yang harus disisipkan dalam proses pendidikan di Indonesia. ke-18 nilai tersebut antara lain, religius, jujur, toleransi , disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Pendidikan karakter itu sendiri muncul pada akhir abad 18, dicetuskan oleh pedagog Jerman, Menurut Foerster, ciri-ciri pendidikan karakter itu meliputi: pertama, menekankan setiap tindakan dengan berpedoman pada nilai normatif. Anak didik menghormati norma yang ada, kedua, membangun rasa percaya diri, sehingga anak didik menjadi pribadi yang teguh pendirian dan tidak takut pada situasi baru, ketiga, otonomi, anak didik menghayati dan mengamalkan aturan dari luar hingga menjadi nilai pribadinya, dan keempat, keteguhan yang bermakna daya tahan anak didik dalam mewujudkan apa yang dipandang baik dan loyalitas (kesetiaan) sebagai dasar penghormatan atas komitmen yang dipilih.

Baca Juga:  Revisi UU Penyiaran dan Maling Ayam 

Berangkat dari uraian di atas, maka dalam mencetak generasi – generasi yang intelektual, pendidikan karakter menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Dalam ranah dunia pendidikan, kecerdasan intelektualitas tidaklah cukup. Apalah artinya jika intelektualitas seseorang tinggi, akan tetapi kesopanan, kedisplinan dan nilai agama tidak dimiliki. Jika moralitas dan agama tidak dimiliki oleh seseorang yang intelektual, maka ibarat berdiri dengan kaki satu yang tidak memiliki keseimbangan. Oleh sebab itu, sekolah – sekolah menerapakan visi dan misi berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan danTeknologi (IPTEK) dan Iman dan Taqwa (IMTAQ) sudahlah tepat. Karena, di situlah peserta didik mendapatkan keilmuan dan keimanan. Sehingga terbentuklah generasi – generasi bangsa yang sejati.

Pemerintah harus juga berkomitmen kuat membangun pendidikan karakter, bukan hanya membangun fisik semata. Sebab, bangsa yang besar juga adalah bangsa yang berkarakter atau bermoral. Apabila karakter anak – anak bangsa sudah kuat maka, tidak mungkin bangsa kita akan menjadi bangsa yang kuat dan tentu akan disegani oleh bangsa lain. Kasus – kasus kriminal yang sering terjadi di Indonesia tentu disebabkan karena kepribadian seseorang belum kuat. Seperti kasus pembunuhan, perampokan pembegalan dan lain sebagainya.
Memang, dibutuhkan langkah dan strategi yang besar untuk menuju bangsa yang berkarakter, karena pendidikan karakter itu sangat penting untuk mendukung pembangunan bangsa. Seperti Presiden Ir. Soekarno pernah berkata, “There is no nation-building without character-building.” (Tidak akan mungkin membangun sebuah negara kalau pendidikan karakternya tidak dibangun). Ini menandakan betapa pentingnya pendidikan karakter atau pendidikan moral dalam membangun jati diri sebuah bangsa.

Baca Juga:  Tapera: Polemik dan Sederet Masalahnya

Oleh: Santoso, Alumnus S1, Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta & Guru SMAN 2 Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau

Related Posts

1 of 5