Berita UtamaHukumPolitikTerbaru

Meisita Lomania: Dari Pada “Banteng Ada Banteng”, Ia Memilih Kesepian di Pemilu 2024

Musisi Meisita Lomania Bertekad Terus Berkarya | Republika Online Mobile

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Meisita Wulandari, yang lebih dikenal dengan nama Meisita Lomania, telah membuat keputusan unik terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden, Meisita memilih untuk tidak memilih siapa pun dari calon yang sudah ditetapkan.

TikTokers yang juga dikenal sebagai musisi ini membagikan keputusannya melalui platform media sosialnya yang populer. Dalam sebuah video berjudul “Banteng ada Banteng,” Meisita dengan santai menyatakan bahwa dia lebih memilih kesepian dan kesendirian daripada harus memilih salah satu dari tiga pasang capres-cawapres yang ditetapkan oleh KPU.

“Daripada harus ngemis waktu seseorang,” ujar Meisita dengan candaan, menyiratkan bahwa pilihan untuk tetap sendiri lebih baik daripada harus mencari dukungan atau menghabiskan waktu untuk memilih salah satu calon.

Unggahan Meisita ini tidak hanya mencuri perhatian pengikutnya, tetapi juga memicu ratusan komentar dan puluhan ribu like. Video tersebut bahkan telah dishare oleh ribuan warganet, menunjukkan seberapa banyak perhatian yang diberikan pada keputusan unik Meisita terkait Pemilu 2024.

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

Meskipun keputusan Meisita bisa dianggap sebagai lelucon atau candaan, namun hal ini mencerminkan ragam pandangan dan sikap masyarakat terhadap Pemilu. Setiap individu memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya, bahkan jika itu melibatkan sikap yang tidak konvensional.

Pilihan Meisita untuk tetap sendiri di Pemilu 2024 menjadi bukti bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri, baik itu terkait dengan politik maupun keputusan pribadi. Keputusan ini juga memberikan ruang untuk refleksi terhadap kompleksitas pilihan yang dihadapi oleh masyarakat dalam konteks pesta demokrasi. (setya)

Related Posts

1 of 97