Media online di Madura Pembawa Suara Arus Bawah Meningkat

Ilustrasi aktivitas seseorang via jejarin Sosial (Medsos). Foto Dok. Fourandhalf

Ilustrasi aktivitas seseorang via jejarin Sosial (Medsos). Foto Dok. Fourandhalf

NUSANTARANEWS.CO – Meningkatnya jumlah media online di Madura dalam setahun terakhir mendapat apresiasi dari pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Publik UTM dalam catatan akhir tahun 2016.

Demokratisasi disegala lini mulai terlihat mengeliat di Madura karena peran media online berbasis media sosial yang masif dan mampu menjangkau ke pelosok Madura. Hal ini juga ditunjang infrastruktur komunikasi dan kepemilikan hp yang bisa digunakan untuk akses internet yang semakin terjangkau di Madura.

Isu-isu arus bawah mulai terekam di media online dan perkembangan ini memberi dampak signifikan terhadap demokratisasi di akar rumput Madura. Perkembangan ini menurut Surokim, Peneliti Puskakom patut disyukuri sehingga publik Madura khususnya di level bawah semakin aktif terlibat dalam urusan publik.

Baca : Index Kualitas Demokrasi dan Media Mainstream Masih Rendah

Perkembangan media online Madura juga perlu terus didorong kualitasnya sehingga dapat menjadi check and balance media cetak mainstream. Ke depan seiring dengan semakin meningkatnya jumlah media online di Madura perlu dilakukan antisipasi lebih dini agar media sosial di madura juga memiliki kepatuhan terhadap kebaikan ruang publik media.

Menurut Surokim, diharapkan media online bisa meningkatkan kualitas informasi dan juga berita yang bisa dipertanggungjawabkan sesuai kaidah jurnalistik sehingga bisa menjadi ruang media yang sehat bagi masyarakat lokal Madura. Secara umum index media online di madura mendapat angka 3 yakni baik.

Baca juga : Demokrasi, Media Mainstream dan Trend Penguatan Arus Bawah

“Salah satu isu krusial dan ramai diperbincangkan publik lokal Madura adalah persoalan security and savety,” ujar Surokim dalam keterangan tertulis yang diterima nusantaranews.co, Sabtu (31/12/2016).

Hal ini, kata Surokim, karena masih tingginya angka kriminalitas di wilayah Madura. “Tindakan tegas pihak keamanan sangat diharapkan agar citra wilayah Madura tidak semakin terpuruk khususnya dalam kasus begal kendaraan dan peredaran Narkoba,” ungkapnya. (red-02)

Exit mobile version