Lintas NusaPeristiwa

Masyarakat Jember Sambut Hari Raya Nyepi dengan Pawai Ogoh-ogoh

NUSANTARANEWS.CO, Jember – Pawai dengan mengarak Ogoh-ogoh merupakan salah satu tradisi umat Hindu dalam menyambut datangnya Hari Raya Nyepi yang digelar setiap tahun.

Demikian halnya pada perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1939 yang jatuh pada tanggal 28 Maret 17, umat Hindu di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari, Jember menggelar pawai Ogoh-ogoh Senin (27/03/2017) malam keliling Desa Sukoreno dan berakhir di Pura Swasti Dharma.

Hadir pada acara tersebut Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Jember I Wayan Wese Atmaja, Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Jember Hari Wijayadi,  Muspika Kecamatan Umbulsari, I Wayan Widiyana Pengasuh Pura Swasti Dharma dan umat Hindu yang akan melaksanakan pawai serta masyarakat yang menonton prosesi pawai tersebut.

Masyarakat Jember Sambut Hari Raya Nyepi dengan Pawai Ogoh-ogoh/Foto Sis24
Masyarakat Jember Sambut Hari Raya Nyepi dengan Pawai Ogoh-ogoh/Foto Sis24

I Wayan Wese Atmaja menyampaikan rasa bangganya atas kebhinekaan, kebersamaan dan toleransi yang sangat luar biasa di Ds Sukoreno. “Disamping dihadiri oleh para pejabat dari Kabupaten Jember, Muspika serta seluruh lapisan masyarakat dari berbagai agama pun turut hadir. “Inilah wujud toleransi antar umat beragama yang patut selalu kita pelihara bersama,” kata I Wayan Wese dalam sambutannya.

Baca Juga:  Makan Siang Bareng Cagub Khofifah, Ribuan Buruh Kedawung Kompak Dukung Dua Periode

Menurut dia, makna mengusung dan membawa keliling Ogoh-ogoh yang disimbulkan dengan patung buta kala yang menyeramkan tersebut merupakan wujud dalam rangka menghilangkan sifat-sifat buruk kemurkaan serta hawa nafsu jahat yang ada pada diri manusia serta lingkungan di sekelilingnya. “Sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan hidup tanpa adanya ganguan apapun,” ujar I Wayan Wese Atmaja.

Sementara itu, Camat Umbulsari Faris menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap lapisan masyarakat, dimana rasa toleransi yang ditunjuukan memang sangat membanggakan. Dimana saat ini tidak hanya Umat Hindu yang hadir namun umat beragama lainnpun hadir turut menyaksikan jalannya acara ini.

“Untuk itu saya sampaikan terima kasih kepada panitia yang melaksankan kegiatan ini dengan baik semoga mampu memperkuat persatuan dan kesatuan serta toleransi antar umat beragama khususnya di Kec Umbulsari dan Kab Jember wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Faris saat memberikan sambutan.

Acara Tawur Kesanga dalam rangka menyambut Hari Raya nyepi Tahun Baru Saka 1939 yang dikenal dengan pawai Ogoh-ogoh dilepas pada pukul 19.50 Wib oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Jember Hari Wijayadi dari depan Pura Swasti Dharma.

Baca Juga:  Ajak Semua Kawal Suara Khofifah-Emil di Pilgub, Mat Mochtar: Kemenangan Di Depan Mata Jangan Sampai Dicurangi

Sepanjang jalan yang dilalui dipadati penonton dari masyarakat baik yang datang dari desa setempat maupun dari berbagai desa di sekitarnya, yang turut meramaikan acara tersebut. Pukul 24.00 Wib iring-iringan Ogoh-ogoh berakhir di depan Pura Swasti Dharma dan dilanjukan dengan pembakaran.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto saat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut menyampaikan permohonan maaf karena dirinya tidak bisa hadir dan sedang melaksanakan dinas di Surabaya. Pada kesempatan tersebut atas nama pribadi maupun Keluarga Besar Kodim 0824 Jember menyampaikan “Selamat Merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939” kepada Umat Hindu yang merayakannya.

“Semoga kita selalu diberikan keberkahan serta kemudahan menjalankan pengabdian kita dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara dengan senantiasa mampu  menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” ucap Rudianto. (sis24)

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts