NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Masa pandemi Covid-19 usaha UD Arif Mebel panen pesanan padahal sebaliknya banyak usaha yang turun derastis bahkan ada yang sampai gulung tikar lantaran terdampak virus corona tersebut.
Di tengah semua pemilik usaha mengeluh lantaran sepi pembeli karena terdampak Covid-19. Namun hal tersebut dirasakan berbeda oleh pengusaha UD Arif Mebel asal Desa Karduluk Kecamtan Pragaan Kabupaten Sumenep Madura
Menurut Moh. Arifin pekerjaan sebagai tukang mebel kayu dan ukiran kayu khususnya di Desa Karduluk sudah dilakukan secara turun temurun. Pekerjaan sebagai tukang ukir sudah menjadi perkerjaan warisan.
Arif menyampaikan walaupun ada virus Corona namun usaha yang dilakukannya tetap banyak pesanan. Dalam satu bulan ia menerima 6 pesanan segala perabotan rumah. Mulai dari kursi, lemari, ranjang dan perabotan lainnya
“Corona tidak ada dampaknya terhadap usaha mebel, seperti hari hari biasa, justru pendapatan tergolong meningkat,” ucap Arif. Selasa, (3/11).
Pria dua anak itu mengaku di masa pandemi ini memang butuh kreatifitas dan cara penjualan yang berbeda agar usaha yang digeluti tetap normal. Ia mengaku salah satu cara yang digunakan yakni menggunakan sistem jaringan pertemanan, teman dijadikan parketing untuk mendongkrak pendapatan usaha. Sehingga melalui teman tersebut pesanan datang dari berbagai desa di Kabupaten Sumenep, bahkan tak jarang juga datang dari luar kabupaten seperti Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.
“Dari usaha yang dilakukan teman, mereka dapat bonss dari hasil penjualan,” terangnya
Selain menggunakan sistem jaringan pertemanan ia juga mengaku harga penjualan berbeda dengan sebelum pandemi, selain harganya terjangkau juga tersedia diskon besar besaran.
Kata Arif, dari banyaknya pesanan yang diterima ia mengaku membutukan tambahan alat mebel sebagai langkah pengembangan usaha yang digeluti.
“Semoga pemerintah hadir membantu pengembangan usaha yang saya tekuni,” pungkasnya. (m)