Mantan Ketua Pemuda Budhis Desak Pemerintah Usir Dubes Myanmar dari Indonesia

Lius Kharisma/Foto Ucok/Nusantaranews

Lius Kharisma/Foto Ucok/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Mantan Ketua Pemuda Budhis tahun 1986, Lius Kharisma menuntut kepada pemerintah Indonesia untuk mengusir Dubes Myanmar dari Indonesia. Menurutnya itu langkah kongkrit bagi pemerintah Inonesia untuk terlibat dalam upaya perdamaian bagi etnis Rohingya di Myanmar.

“Itu yang paling mudah. Kalau pemerintah gak mau usir, nanti rakyat yang usir,”  ungkap Lius kepada Nusantaranews.co, Sabtu (2/9/2017) di Jakarta.

Menurut Lius, kejadian yang menelan banyak korban itu adalah murni kejahatan kemanusiaan dan tidak ada kaitanya dengan konflik agama.

“Ini bukan konflik agama. Ini masalah kemanusiaan. Saya sebagai umat Budha di Indonesia ngga berasa khawatir umat Islam marah sama saya. Gak ada itu, tapi umat Islam marah sama Myanmar,” tandasnya.

Lius menambahkan Meskipun ada beberapa orang yang memprovokasi bahwa konflik di Myanmar mempunyai motif agama, namun ia menilai umat Islam di Indonesia sudah dewasa dalam melihat konflik yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar.

“Walaupun mungkin ada yang berusaha provokasi, tapi umat Islam di Indonesia sudah dewasa belajar dari 212, 411, semua damai dan fokus,” katanya.

Ia berharap, pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan agar konflik di Myanmar segera selesai.

Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia punya peran strategis untuk ikut terlibat. “Kalau ini diselesaikan secara diplomatik kan sebentar jadi perhatian dunia. Di Asean kita bersuara, PBB kita bersuara, karena ini adalah kejahatan kemanusiaan bukan kejahatan agama,” pungkasnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Exit mobile version