Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Maju Caleg, Inilah Cara Petani di Kabupaten Malang Perjuangkan Kelangkaan Pupuk Subsidi

Maju Caleg, Inilah Cara Petani di Kabupaten Malang Perjuangkan Kelangkaan Pupuk Subsidi

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Berbekal banyaknya permasalahan pupuk subsidi di Jawa Timur khususnya di kabupaten Malang, seorang petani di kabupaten tersebut bernama Ide Yoge Pradua Winata nekat maju sebagai calon legislatif (caleg) di kabupaten DPRD kabupaten Malang di Pemilu 2024 mendatang.

Pria tersebut menjatuhkan pilihannya ke partai NasDem untuk menjadi kendaraan politiknya di pemilu mendatang.

“Banyak sekali masalah pertanian di kabupaten Malang yang perlu diperhatikan semua pihak. Misalnya soal pupuk subsidi yang mahal harganya dan jarang ditemui dilapangan ini mendorong saya untuk maju sebagai caleg di pemilu 2024 mendatang,” terangnya, Minggu (3/11/2023).

Menurut Ide Yoge, saat ini para petani meminta subsidi pupuk yang ada harus ditingkatkan kembali agar para petani khususnya petani kecil mudah mengaksesnya. “Sejauh ini ada kelangkaan pupuk dimanamana, karena subsidi pupuk terbatas dan yang mengakses adalah mereka yang masuk kategori pemodal besar. Sedangkan petani kecil mengeluh karena tidak mendapatkan akses,” jelasnya.

Baca Juga:  Kabupaten Nunukan Dapatkan Piala Adipura untuk Kedua Kalinya

Masih lemahnya administrasi mengenai pupuk bersubsidi, kata dia membuat banyak ditemukannya kasus-kasus penjualan pupuk subsidi ke pihak yang tidak seharusnya. Contohnya ke perusahaan yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan, baik di kehutanan atau perkebunan dengan berbagai modus.

“Alokasi pupuk subsidi yang tidak tepat sasaran pastinya berdampak terhadap stok pupuk bagi petani. Pengawasan yang ketat harus ditingkatkan agar tidak ada penyelewengan, karena kalau biaya produksi gabah tinggi akibat kelangkaan pupuk pastinya mempengaruhi nilai jual produksi,” ungkapnya.

Ditambahkan olehnya, kedepan pihaknya berharap sebagai antisipasi kelangkaan pupuk subsidi tersebut pihaknya mendorong agar penggunaan pupuk organik dan pembangunan pabrik pupuk mandiri dinilai bisa menjadi solusi kelangkaan pupuk. Pabrik pupuk mandiri pun bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, karena bisa menggerakkan ekonomi di daerah, khususnya di wilayah-wilayah pertanian.

“Dan pabrik pupuk mandiri harus menjadi bagian yang utuh dalam mengatasi persoalan pengelolaan sampah. Ini yang akan saya perjuangkan agar petani di kabupaten Malang sejahtera,” terangnya. (setya)

Related Posts

1 of 57