Ekonomi

LRT Diharapkan Bisa Jadi Alternatif Setelah KRL

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Keuangan PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan Light Rail Transit (LRT) dapat menjadi pelengkap Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang beroperasi di Jabodetabek. Hal itu disampaikan pada hari jadi perusahaan pengelola kereta rel listrik (KRL) tersebut kesembilan di Stasiun Juanda, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).

“Jadi untuk melengkapi KCJ, kami akan memohon pemerintah untuk mengembangkan LRT baik sebagai pengelola sarananya maupun prasarananya,” kata Didiek.

Didiek menambahkan, apabila LRT berhasil menjadi pelengkap kereta komuter di Jabodetabek cara yang sama bisa dipakai daerah lain. “Kota-kota besar di Indonesia utamanya Medan, Bandung, Surabaya, untuk perkembangannya semakin signifikan,” ucapnya.

Lebih lanjut Didiek menyebutkan, transportasi massal kereta komuter di Jakarta sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah penumpang secara signifikan.

“Di bulan Mei hingga Juni, ada beberapa hari yang penumpangnya KCJ sudah lebih dari satu juta,” jelasnya. Untuk itu PT KAI sedang berupaya menyelesaikan double-track di Manggarai serta jalur ke Cikarang untuk meningkatkan jumlah penumpang.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Sebelumnya, PT KCJ mengubah nama dan logo perusahaan. Nama PT KCJ diubah menjadi PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI). PT KCI menjadi perusahaan yang mengelola Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya.

PT KCI juga dipersiapkan untuk mendapatkan penugasan yang lebih luas lagi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku perusahaan induk. Penugasan tersebut dijalankan dengan memperluas wilayah operasional hingga ke Rangkas Bitung di arah barat Jakarta dan Cikarang di arah timur Jakarta

Pewarta: Ricard Andhika
Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts