NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Tanah Longsor yang terjadi di Dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Sabtu (1/4) lalu menyisakan duka mendalam. Dari data korban hilang tertimbun sebanyak 28 orang. Hingga saat ini baru diketemukan 4 orang jenazah di areal longsor seluas 6 hektar tersebut.
Bahkan di tengah evakuasi korban longsor, tiba-tiba terjadi longsor susulan, Minggu (9/4) siang. Longsor susulan menimbun 2 rumah warga, mobil milik Polda Jatim, mobil dan sepeda motor milik relawan.
Kepedihan korban longsor Ponorogo juga dirasakan oleh salah satu Politikus Partai Golkar yang menjadi Anggota Komisi V DPR RI, Gatot Sudjito. Pria yang berangkat dari Dapil VII Jatim termasuk Kabupaten Ponorogo tersebut langsung meninjau lokasi bencana longsor, Selasa (11/4/2017).
Kedatangan Gatot disambut Basarnas Pusat, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo serta Pejabat Departemen PUPR Bina Marga. Secara khusus Gatot menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. “Kami turut prihatin atas musibah longsor di Banaran, Pulung, Ponorogo ini,” ujar Gatot.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkab Ponorogo melalui Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo. “Sesuai koordinasi dengan Bupati dan Wabup Ponorogo, kami akan segera menindaklanjuti penanganan bencana dan pasca bencana longsor Ponorogo ini ke pusat,” paparnya.
Selain itu dia juga berharap segera ada relokasi permanen untuk para korban tanah longsor. “Relokasi permanen korban longsor Ponorogo dibutuhkan segera karena para korban sudah tidak memiliki apapun karena semuanya tersapu material longsor yang menerjang desanya,” tambahnya.
Pihaknya juga menjamin tidak ada miskomunikasi di lapangan terkait penanganan bencana tanah longsor Ponorogo tersbeut. Pihaknya juga akan menyampaikan kepada Pemerintah RI agar pihak yang berda digaris depan penanganan bencana alam juga ditopang anggaran yang memadai. “Ini sebagai garda terdepan proses penanganan bencana alam harus ikut ditopang anggaran yang jelas dan memadai,” imbuhnya.
Gatot juga berharap Pemerintah RI Segera melakukan relokasi permanen kepada para korban longsor Ponorogo. “Sekali sinergitas pemerintah pusat, Pemprov dan Pemkab dibutuhkan untuk penanganan pasca bencana alam Ponorogo ini,” katanya.
Penulis: Muh Nurcholis