NUSANTARANEWS.CO, Batu – Sebanyak ratusan laskar santri dari berbagai pondok pesantren di Malang bersatu dalam satu komando untuk mendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Rasyid Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam pesta demokrasi 14 Februari mendatang.
Kesiapan dan komitmen mereka untuk menyuarakan pasangan AMIN ini terlihat jelas. Dengan aksi yang dilakukan, masyarakat luas bisa lebih sadar dan terinspirasi untuk memilih AMIN sebagai penerus estafet kepemimpinan di Indonesia. Tentunya pasangan tersebut akan mewakili dan memperjuangkan kepentingan umat Islam serta membangun Indonesia yang lebih baik.
“Gairah untuk memenangkan AMIN luar biasa, habis acara ini kita harus berani mengkampanyekan dan memasang banner untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa para tokoh mendukung AMIN,” kata cucu pendiri NU KH Bisri Syansuri, KH Abdussalam Shohib atau akrab disapa Gus Salam dalam acara Laskar Santri di Aula Duta Katering, Kota Batu (4/1/2024).
Pengasuh Pondok Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang itu juga mengucapkan terima kasih kepada Sulaiman yang bersedia meminjamkan tempat untuk acara laskar pada siang ini. “Contoh konkret Pak Sulaiman ini bersedia meminjamkan tempat untuk acara laskar santri ini dalam memenangkan AMIN,” sambungnya.
Dalam acara yang terdiri dari 400 peserta ini juga menghadirkan KH. Zamzami Mahrus. Ia menekankan bahwa Pondok Lirboyo dan Pondok Ploso bersatu untuk memilih pasangan calon nomor urut 1. Soliditas yang dibangun kuat serta yakin dengan misi perubahan yang dibawa AMIN.
“Pondok Lirboyo dan Pondok Ploso menjadi satu memilih pasangan AMIN nomor 1,” ucap salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo ini.
Ia juga menambahkan adanya perpecahan dalam umat Islam telah menyebabkan berbagai konflik serta ketidakstabilan dalam masyarakat dan negara. Dalam konteks pemilihan presiden, penting bagi umat Islam untuk bersatu memilih yang tepat sesuai dengan ajaran agama.
“Apakah mau dipecah Islam seperti timur tengah, sudah saatnya umat Islam bersatu untuk memenangkan AMIN,” pungkasnya.(setya)