Politik

Laskar PPP DIY Desak Djan dan Rommy Dipecat

NUSANTARANEWS.CO – Laskar PPP se-DIY mendesak mahkamah partai memecat dua ketua PPP Romahurmuziy dan Djan Faried. Sebanyak 209 laskar PPP se-DIY, Senin (3/4/2017) menyatakan sikap resminya meminta kedua petinggi PPP itu mundur karena dianggap sudah tak lagi amanah.

Seperti siaran persnya, laskar- laskar itu membentuk gerakan Revolusi PPP. Mereka meminta segera digelar Muktamar Luar Biasa untuk menyelamatkan PPP sekaligus memilih pemimpin baru partai berlambang Ka’bah ini.

Menurut penasihat laskar PPP DIY, Muhammad Yazid, 209 laskar merasa sangat gelisah dengan sikap Rommy dan Djan lantaran keduanya malah ikut-ikutan mendukung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub DKI Jakarta. Dukungan tersebut dinilai Yazid sangat melukai umat Islam.

“Imam PPP pusat, baik Djan maupun Rommy sudah batal secara syariah, dan harus diganti imam lain. Laskar di DIY bersepakat melakukan gerakan fundamentalis, yakni Revolusi PPP. Ganti dua ketua umum dan laksanakan Muktamar Luar Biasa,” seru Yazid.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Tegaskan Komitmennya Dalam Menyukseskan Pilkada 2024

Yazid menjelaskan, langkah Revolusi PPP DIY sudah sesuai aturan AD/ART partai. PPP DIY siap menjadi tuan rumah Muktamar Luar Biasa.

“Kami siap bantingan untuk menyiapkan sekoci partai. Kami siap menjadi tuan rumah Muktamar Luar Biasa,” tegasnya.

“Dua-duanya (Djan-Rommy) tidak pernah merasakan bagaimana perjuangan kita yang di bawah. Mereka santai saja jadikan partai ini kendaraan politik, mereka pemimpin karbitan, tidak tahu desah nafas di tingkat bawah,” ungkap Yazid menyikapi PPP pusat yang malah mendukung Ahok.

Revolusi PPP dan Muktamar Luar Biasa ini juga didukung Ketua Tim Ad Hoc Gerakan Revolusi PPP, Indrayanto. “Kita lihat saat ini PPP hanya jadi kendaraan politik saja tapi melupakan perjuangan yang sebenarnya, kami dengan tegas meminta Djan Fariedz dan Rommy dipecat, lalu diadakan Muktammar Luar Biasa memilih ketua baru yang amanah,” ungkapnya.

Untuk itu, laskar PPP se-DIY merilis lima poin terkait Djan dan Rommy yang telah membawa PPP sebagai salah satu kendaraan politik Ahok di Pilgub DKI Jakarta putaran kedua. Kelima poin tersebut di antaranya meminta Djan dan Rommy dipecat, segera laksanakan Maktamar Luar Biasa, kesediaan PPP DIY jadi tuan rumah maktamar, Kepemimpinan Djan dan Rommy sudah batal karena melukai umat Islam serta mengajak seluruh kader, simpatisan dan konstituen di seluruh Indonesia bersatu.

Baca Juga:  Kemiskinan Masalah Utama di Jawa Timur, Sarmuji: Cuma Khofifah-Emil Yang Bisa Atasi

Penulis: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 24