NUSANTARANEWS.CO – Membersihkan diri setelah berhubungan seks diajurkan kepada setiap pasangan. Sherry Ross, seorang ahli kesehatan wanita di Santa Monica, California mengatakan bahwa seks dapat membawa sejumlah bakteri yang bisa saja membuat alat kelamin terkena penyakit.
“Seks dapat membawa sejumlah bakteri baru,” katanya Ross seperti dikutip Women Health.
Kecing adalah salah satu langkah yang perlu dilakukan pasangan setelah berhubungan seks. Tapi, kencing kata Ross bukanlah langkah satu-satunya. Sehingga dia menyarankan lima hal lainnya yang juga perlu dilakukan pasangan.
1. Bersihkan dengan sabun dan air
Ross mengatakan bahwa pelumas yang terdapat di alat kelamin bisa saja mengandung bakteri. Kalau tidak dibersihkan maka bisa menimbulkan infeksi. Ross merekomendasikan untuk membersihkan alat kelamin dengan sabun.
2. Berendam di dalam bak mandi
Berendam di bak mandi dengan air hangat juga disarankan Ross. Sama seperti sebelumnya, upaya ini juga untuk menghilangkan bakteri dan menghindari infeksi pada alat kelamin, khususnya bagi wanita.
3. Menenggak setengah liter air
Sementara itu, ahli kesehatan dari Indiana University Nicole Scott menyarankan agar pasangan meminum setengah liter air putih usai berhubungan seks. Menurutnya, aktifitas seks sama halnya dengan olahraga sehingga membuat haus dan bahkan dehidrasi. “Dehidrasi mempengaruhi seluruh tubuh anda, jadi jika mulut anda kering atau alat kelamin anda merasa seperti amplas selama seks pasti perlu untuk mengisi bahan bakar dengan air.
4. Makan makanan yang kaya probiotik
Memakan makanan yang mengandung probiotik adalah sangat diperlukan setelah berhubungan seks. Ini kaitannya dengan upaya untuk membantu mengikis bakteri yang terdapat di dalam tubuh serta membantu untuk mengurangi risiko infeksi jamur. Kata ahli kesehatan Indiana University, Kelly Kasper.
5. Hindari pakaian ketat
Setelah berhubungan seks, khususnya bila pasangan ingin melanjutkan tidur perlu untuk mengenakan pakaian yang longgar. Selain itu, pakaian yang ketat dapat membuat bakteri tumbuh dalam kelembabab. Demikian menurut the National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
Penulis: Eriec Dieda