NusantaraNews.co, Surabaya – Bacagub Jatim Saifullah Yusuf tampaknya harus bekerja ekstra keras dalam meraih kemenangan di Pilgub Jatim 2018 mendatang.
Meski dua parpol besar yaitu PKB dan PDIP membangun koalisi, ternyata mantan ketum Anshor dua periode tersebut diprediksi akan gagal di Pilgub Jatim. Justru Bacagub lainnya semacam La Nyalla Mattaliti atau Nurwiyatno yang berpeluang akan memenangi Pilgub Jatim.
Direktur Lembaga Survei Regional (LSR) Mufti Mubarok mengatakan PKB dan PDIP dalam mengusung dan mendukung kepala daerah tampaknya kurang serius mengusung bakal calon.”Dua parpol tersebut lebih berorentasi pada Pileg 2019 mendatang sehingga tampaknya kami melihat Gus Ipul akan sulit menang di Pilgub Jatim,” ungkapnya di Surabaya, Sabtu (2/9/2017).
Mufti Mubarok mengatakan di Pilgub Jatim nantinya dirinya melihat parpol poros tengah akan menjadi penentu dan akan melakukan manuver-manuver politik yang aktif.
“PAN, Gerindra, Golkar, PKS akan aktif bermanuver dan PPP akan menjadi penentu nantinya di Pilkada Jatim. Kami melihat hal ini terjadi di Pilkada DKI dan Banten,” lanjutnya.
Mufti Mubarok mengatakan setidaknya ada 4 hal yang menjadi penentu kemenangan Pilgub Jatim. Yang pertama antara lain yang memiliki dana.
“Kalau di bandingkan secara individu Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa(KIP) dan La Nyalla Mattaliti (LNM), maka KIP dan LNM berpeluang. Sedangkan Gus Ipul biasa biasa saja. Semua belum tahu siapa bandar Gus Ipul,” lanjutnya.
Kedua, lanjut Mufti, dari dukungan partai, Gus Ipul paling berpuang, disusul KIP dan LNM.
“Persyaratan ketiga harus di didukung Pak De Karwo. Bagaimana pun peran Pak De sangat dominan. Mesti Pak De tidak congdong ke Gus Ipul tapi Pak De juga main mata dengan KIP dan LMN. Artinya bisa bisa Pak De netral dan tergantung arah angin. Dan tingkat save nya dukungan pak De masih di last minute,” terangnya
Ke empat, kata Mufti Mubarok, Secara kultur Gus Ipul menguasa sebagian Ansor dan NU struktur. “Sementara KIP lebih mengusai Muslimat dan Fatayat serta NU kultur. sedangkan pak LNM bisa bergerak ke mana mana baik dari NU maupun eleman lannya. Jadi yang diuntungkan pak LNM ataupun Bacagub lainnya yaitu Nurwiyatno,” pungkasnya.
Pewarta: Tri Wahyudi
Editor: Ach. Sulaiman