NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Anggota Koramil Tipe B 0802/11 Bungkal yang juga Babinsa Desa Bancar, Serda Sugeng menyambangi Tritoto (55 th) salah satu warga RT 002, RW 002, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jatim yang saat ini sedang berjuang dengan penyakit kanker ganas.
Pada kesempatan tersebut, Serda Sugeng didampingi beberapa anggota Koramil Tipe B 0802/11 Bungkal. Seperti diketahui Tritoto adalah figur yang dulunya menjadi tulang punggung ekonomi keluarga sebagai tukang bangunan.
Namun lebih 2 tahun belakangan terkena sakit kanker pada perut dan saluran pembuangan (Anus) yang parah.
Sehingga sekian lama, Pak Totok panggilan akrab Tritoto menjadi lemah tidak berdaya sehingga tidak lagi bisa kerja. “Bapak (Tritoto) sebenarnya sudah dua kali menjalani operasi di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah,” ungkap Agung, anak pertama Tritoto, Sabtu (25/2/2023).
Tidak hanya sampai disitu, Tritoto menurutnya juga menjalani proses pengobatan rawat jalan (kemo) dan lain-lain ke Rumah Sakit Dr Moewardi Solo Jawa Tengah, yang sudah tak terhitung berapa kali. “Hingga menghabiskan biaya yang banyak untuk wira-wiri Ponorogo-Solo setiap dua minggu sekali,” akunya.
Pengobatan Tritoto mendapatkan bantuan dalam program KIS serta Tritoto tercatat sebagai salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan BLT Dana Desa di Desa Bancar setiap bulan.
Kondisi yang akhirnya membuat Anis sang istri pergi merantau ke luar kota (Jakarta) untuk kerja di rumah tangga. Tapi saat ini istrinya pulang untuk merawat Tritoto ditemani anaknya.
Melihat kondisi warga binaannya yang lemah tidak berdaya, Babinsa Desa Bancar, Serda Sugeng melakukan silaturahmi dan memberi semangat kepada Tritoto. “Sabar Pak Totok nggih, tetap semangat dan selalu mengikuti petunjuk dokter, Insya Allah Pak Totok segera sembuh, sehat kembali,” ungkap Serda Sugeng.
Selain menyerahkan paket sembako, rombongan Anggota Koramil Tipe B 0802/11 Bungkal juga menyerahkan bantuan uang. “Semoga apa yang kami serahkan ini bisa bermanfaat bagi keluarga Pak Totok,” harap Serda Sugeng. (Muh Nurcholis)