Peristiwa

Kronologis Kedatangan Impor Senjata Berat Polri

NUSANTARANEWS.CO – Pada hari Jum’at tanggal 29 September 2017 Pukul 23.30 WIB bertempat di Gudang UNEX Area Kargo Bandara Soekarno Hatta (Soetta) tiba impor senjata api dan amunisi yang diimpor oleh PT. Mustika Duta Mas. Senjata-senjata berat ini rencananya akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri. Masuknya senjata-senjata impor ini dikirim menggunakan Pesawat Charter model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024.

Pesawat charter model Antonov An-12 TB dengan maskapai Ukraine Air Alliance UKL 4024 dengan data pengirim Arsenal JSCO 100 Rozova Dolina STR, 6100 Kazanlak Bulgaria. Dengan alamat penerima Bendahara Pengeluaran Korps Brimob Polri Kesatriaan Amji Antak Kelapa dua Cimanggis, Indonesia. Pesawat tersebut memuat senjata api dan amunisi yang diimpor oleh PT. Mustika Duta Mas untuk didistribusikan ke Korps Brimob Polri.

Adapun urutan kegiatan antara lain; pada pukul 23.30 WIB pesawat landing di Bandara Soekarno Hatta. Kemudian pada pukul 23.45 WIB Unloading barang mulai dilakukan. Selanjutnya pada pukul 01.25 WIB Unloading barang selesai dan barang digeser ke Kargo Unex.

Baca Juga:  Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Nunukan Gelar Sosialisasi Netralitas ASN, TNI, dan Polri

Adapun data barang-barang tersebut sebagai berikut; (1) Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46mm sebanyak 280 pucuk. Dikemas dalam 28 box (10 pucuk/box), dengan berat total 2.212 kg. (2) Amunition Castior 40mm, 40x 46mm round RLV-HEFJ with high explosive fragmentation Jump Grenade, dikemas dalam 70 box (84 butir/box) dan 1 box (52 butir), total 5.932 butir (71 box) dengan berat 2.829 kg.

Hingga saat ini rekomendasi Kabais TNI terkait ijin masuk impor barang tersebut belum diterbitkan, meskipun sudah diajukan berdasarkan Surat Dankorps Brimob Polri kepada Kabais TNI Nomor B/2122/IX/2017 tanggal 19 September 2017.

Pihak Korps Brimob Polri tidak akan mengambil barang tersebut sebelum terbit rekomendasi dari Bais TNI dan Proses Kepabeanan selesai, dan saat ini barang diendapkan di Gudang UNEX Area kargo Bandara Soekarno Hatta menunggu rekomendasi dari Bais TNI.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 29