Lintas NusaTerbaru

Kowad: Bukan Mawar Penghias Taman, Tapi Melati Pagar Bangsa

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Bukan mawar penghias taman, tetapi melati pagar bangsa. Itulah julukan yang tepat bagi prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Tak hanya lihai dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu rumah tangga saja, selama kurun waktu 56 tahun, Korps Wanita Angkatan Darat, telah memberikan banyak sumbangsih sekaligus Dharma Bhaktinya kepada satuan, maupun Bangsa dan Negara.

“Keberhasilan dan prestasi yang dicapai Kowad hingga saat ini, tidak terlepas dari peran, kerja keras, pengabdian, dedikasi, perjuangan serta pengorbanan segenap para pendahulu dan sesepuh Purnawirawan Kowad selama berdinas di satuan jajaran TNI-AD,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A. Melalui amanat Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono yang dibacakannya.

Dijelaskannya, memasuki momentum hari ulang tahun yang berlangsung saat ini, Jumat, 22 Desember 2017 pagi, dirinya menghimbau seluruh prajurit Kowad untuk terus melakukan evaluasi, maupun instropeksi diri dalam menjalankan tugas dan pengabdian sebagai prajurit TNI-AD.

Baca Juga:  Bandara Internasional Dhoho Diresmikan, Kediri Bisa Jadi Pintu Gerbang Indonesia Wilayah Jatim Bagian Selatan
Prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Foto: Dok. Pendam Jaya
Prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Foto: Dok. Pendam Jaya

“Sesuai tema HUT kali ini, Kowad Profesional, Mandiri dan Berkepribadian siap mendukung Tugas Pokok TNI Angkatan Darat, hendaknya bisa menjadi pemicu semangat dan tekad untuk mempersembahkan yang terbaik bagi satuan masing-masing Kowad bertugas, serta mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI-AD,” ujar Mayjen TNI Arif.

Melalui tema tersebut, jelas orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya ini, terdapat beberapa pesan yang tersirat, terlebih mengenai profesionalitas, mandiri dan berkepribadian.

“Profesional, prajurit Kowad harus memiliki kemampuan yang tinggi dan berlandaskan kepada nilai moral yang mengarahkan, sekaligus mendasari perbuatan. Mandiri, prajurit Kowad harus memiliki kepercayaan diri atas kompetensi yang dimilikinya dalam menjalankan tugas dimanapun, dan kapanpun. Berkepribadian, prajurit Kowad hendaknya menjunjung tinggi adat ketimuran, sopan santun, serta harkat dan martabat sesuai dengan keyakinan yang dianut. Selain Sapta Marga dan 8 wajib TNI, Kowad juga harus memegang teguh kode etik Kowad, yaitu Sad Satya Sri Sena. Sebab, itu merupakan cerminan kebersihan, kesucian hati dan kesederhanaan,” terang Pangdam.

Baca Juga:  Tentang Kerancuan Produk Hukum Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Foto: Dok. Puspen TNI
Prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Foto: Dok. Puspen TNI

Sehubungan dengan hal itu, sebelum mengakhiri sambutannya, Mayjen TNI Arif Rahman, mengimbau seluruh prajurit Kowad untuk ikut berperan aktif dalam menjaga stabilitas, sekaligus keamanan wilayah menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) yang rencananya akan berlangsung pada tahun mendatang.

“Sebagai bagian dari prajurit TNI-AD, Kowad diharapkan ikut membantu dan menjaga jalannya Pilkada serentak dengan tetap menjaga netralitas TNI yang sudah menjadi komitmen Bangsa, sekaligus berikan pemahaman kepada keluarga besar dan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” pinta Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, melalui amanat KSAD, Jenderal TNI Mulyono yang dibacakannya. (Dodiet Lumwartono)

Related Posts