Berita UtamaEkonomiLintas NusaPolitikRubrikaTerbaru

Komitmen Layani Masyarakat, Bupati Pamekasan Gelontorkan Anggaran Tinggi untuk UHC

Komitmen Layani Masyarakat, Bupati Pamekasan Gelontorkan Anggaran tinggi untuk UHC
Foto: Bupati dan wakil bupati pamekasan

NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Pamekasan menunjukkan kepeduliannya kepada kesehatan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan anggaran UHC yang tinggi melampaui 3 kabupaten lainnya di Madura.

Universal Health Coverage (UHC) merupakan layanan pengobatan gratis yang sengaja diberikan oleh pemerintah kabupaten hanya dengan menunjukkan KTP. Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk berobat ke rumah sakit, puskesmas, atau fasilitas lainnya yang bekerja sama dengan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) kesehatan.

“Semua (di Madura,red) sudah UHC, cuman kita ini terbanyak mengeluarkan anggaran, Sampang Rp 22 miliar karena banyak kartu Indonesia sehatnya, di sini (Pamekasan, red) sedikit sekali mendapatkan KIS, akhirnya butuh Rp 75 miliar untuk UHC. Di Sumenep saya tanya bupatinya kemarin hanya butuh Rp 30 miliar,” kata Bupati Baddrut Tamam pada Selasa, 13 Juni 2023.

Politisi PKB itu juga menyebutkan bahwa penerima KIS di Kabupaten Pamekasan sangat sedikit karena jumlah kemiskinan rendah dan daya beli masyarakat yang tinggi.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

“Di Madura, Kabupaten Pamekasan terendah angka kemiskinannya,” ujarnya.

Mas Tamam, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa Kesehatan menjadi salah satu program prioritas selama masa kepemimpinannya. Sebelum UHC, Pemkab Pamekasan telah memberikan pelayanan excelent kepada masyarakat, hingga fasilitasi mobil sigap di setiap desa di 13 kecamatan.

Tidak cukup sampai di situ, Bupati Baddrut juga sangat memperhatikan pelayanan dan fasilitas kesehatan. Dia memerintahkan supaya rumah sakit tidak berbau obat agar pasien merasa nyaman dan tenang.

“Kami telah berkomitmen memberikan pelayanan yang excelent kepada masyarakat, masyarakat kita harus mendapat pelayanan kesehatan terbaik, tidak ada lagi bedanya antara pasien satu dengan pasien lainnya, pelayanan harus maksimal,” tutupnya. (mh)

Related Posts

1 of 84