Klarifikasi Tudingan Main Politik Uang, Tim Pilkada Hanura Terima Demonstran

Politik Uang (Ilustrasi). Foto: Dok: seruu

Politik Uang (Ilustrasi). Foto: Dok: seruu

NusantaraNews.co, Jakarta – Wakil Ketua Tim Pilkada DPP Hanura, Sabirin akhirnya mengklarifikasi adanya tudingan main politik uang dalam memberikan rekomendasi bagi calon bupati Jaya Wijaya Papua Jhon Richard Banua untuk Pilkada 2018. Demi memperjelas persoalan, Sabirin mengaku pihaknya telah menerima para demonstran yang mengatasnamakan Aliansi Akar Rumput Partai Hanura (AARPH) saat melakukan aksi di depan gedung City Tower, Jakarta, Senin (4/9/2017).

“Aksi yang mengatasnamakan Aliansi Akar Rumput Partai Hanura (AARPH) yang sebagian menggunakan seragam Partai Hanura, telah kami terima aspirasinya yang berbentuk statement dan dokumen lainnya,” ujar Sabirin saat dikonfirmasi NusantaraNews.co di Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Sabirin mengakui pihak demonstran sempat mengungkapkan kalimat yang tendensius dengan tuduhan Tim Pilkada Hanura menerima duit. Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya tetap menerima perwakilan demonstran dengan dialog.

“Saya sebagai Wakil Ketua Tim tetap menerima mereka dengan baik,” ungkapnya.
Sabirin menjelaskan Tim Pilkada DPP Hanura memiliki banyak pertimbangan dalam mengambil keputusannya. Termasuk menerbitkan rekomendasi bilamana ada kader yang dinilai memenuhi syarat.

“Namun ada parameter-parameter lain juga sebagai bahan pengambilan keputusan. Kalaupun ada yang tidak puas dengan keputusan tersebut kami memaklumi,” ucapnya.

Sarbini menyampaikan pihaknya menggandeng tim survey dalam menentukan calon kepala daerah layak mendapat rekomendasi dukungan partainya. Dalam konteks politik Pilkada kabupaten Jaya Wijaya, Sabirin menyampaikan sudah berkonsultasi kepada tim survey yang bekerjasama dengan pihaknya.

“Berdasarkan hasil survey yang dapat kami percaya, tidak bisa dipungkiri bahwa elektabilitas petahana lebih tinggi walaupun petahana bukan dari kader Hanura. Kemenangan calon yang kita usung adalah salah satu motivasi para kader dan simpatisan untuk bertarung di pileg 2019,” paparnya.

Sebelumnya, sejumlah massa dari Aliansi Akar Rumput Partai Hanura (AARPH) melalukan unjuk rasa didepan gedung City Tower, Jakarta, Senin (4/9/2017). Mereka menuding Ketua Tim Desk Pilkada DPP Hanura terlibat politik uang dalam memberikan rekomendasi calon bupati Jhon Richard Banua yang merupakan Ketua DPC Demokrat Jaya Wijaya di Pilkada kabupaten Jaya Wijaya Papua 2018.

AARPH mempertanyakan rekomendasi dukungan DPP Hanura justru diberikan kepada calon bupati yang bukan kader Hanura. Padahal, terdapat calon bupati dari kader Hanura yang telah mendapatkan rekomendasi partainya di tingkat DPC. (Kastro)

Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version