NUSANTARANEWS.CO, Bogor – Khidmat yatim dan dhuafa bersama menuju surga. Komunitas perindu Surga lakukan kepedulian sesama kepada para santriawan dan santriwati di pondok pesantren Hurriyyatul Amien Desa Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Bogor, 1 Maret 2021.
Ponpes Hurriyyatul Amien yang diasuh oleh Kyai Syamsudin MA dan ustdzah Azmi Nadia serta Khodim Pondok KH. Ahmad Komarudin SQ.SAG.MA, menjadi pilihan kunjungan Komunitas Perindu Surga dikarenakan 30 santri yang bermukim di pondok tersebut kondisi logistiknya sangat memperihatinkan.
Ketua panitia santunan Kang Ramdan menuturkan, “Kami mengajak untuk berbagi dan bersenang-senang. Dalam arti berbagi rasa dalam khidmat sesama dalam kepedulian. Kami sudah melakukan hal seperti ini secara rutin di wilayah Bogor dan sekitarnya tiap bulan di minggu terakhir.”
Mudah-mudahan, tambah Kang Ramdan, dengan adanya santunan ini akan mengetuk hati semua orang untuk memperhatikan para kaum dhuafa dan yatim, wabil khusus para santriawan dan santriwati. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi yang lain untuk lebih perduli, ujarnya.
Ahmad Komarudin sang khidmat serta pengajar di Ponpes Hurriyyatul Amien mengatakan, kami mengucapkan terimakasih kepada Komunitas Perindu Surga yang telah hadir disini untuk memberikan kepedulian terhadap para santri kami. Semoga apa apa yang diberikan mendapatkan balasan dari Allah. semoga ini juga menjadi penyemangat bagi kami untuk terus dapat mendidik dan belajar serta mengasuh anak anak disini.
Dengan adanya contoh yang baik ini harapan kami tentunya dapt mendorong anak anak yang belajar serta menghafal Quran disini dapat lebih bersemangat lagi dalam menuntut ilmu. Setiap kebaikan akan mendapat ganjaran dari Allah.
Terkait dengan keadaan pondok pesantren, secara fisik memang masih perlu banyak perhatian dan uluran tangan dari para dermawan untuk menginfakkan sebagian rejekinya guna penyempurnaan pesantren ini,” kata KH. Ahmad Komarudin berharap.
Selain dihadiri oleh Remaja Masjid Nurul Iman Ciomas. Kegiatan ini juga mendapat hiburan dari Sahabat Masjid Almuttaqien dalam bentuk games dan dongeng yang dibawakan secara menarik oleh Abi dan Kak Lena dari ODI (Organisasi Dongeng Indonesia). (ed. Banyu/Das)
