NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Setiap tahun, masyarakat Aceh merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat, suatu tradisi yang sudah dilakukan secara turun-temurun.. Salah satu lokasi yang selalu melakukan perayaan ini adalah Kemesjidan Babul Iman, yang terletak di Gampong (Desa) Meurandeh Alue, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, yang terletak di Jalan Raya Medan-Banda Aceh. Minggu, (17/11).
Kenduri maulid di Mesjid Babul Iman, tidak hanya sekedar perayaan biasa. Acara ini sarat akan makna spiritual dan nilai-nilai sosial. Masyarakat berkumpul untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tokoh yang membawa rahmat bagi seluruh alam. .
Suasana kenduri maulid begitu semarak. Sejak pagi panitia Kenduri Maulid sudah mulai sibuk mempersiapkan hidangan khas Aceh, dihidangkan dan disajikan dengan penuh suka cita.
Selain hidangan, acara maulid juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pembacaan ayat suci Al-Quran, Shalawat, dan Santunan Anak Yatim.
Kenduri maulid, memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat setempat. Pertama, acara ini sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kedua, kenduri menjadi sarana untuk memperdalam ilmu agama dan meningkatkan keimanan. Ketiga, acara ini mempererat tali silaturahmi antar warga dan memperkuat rasa kebersamaan.
Ketua Panitia Kenduri Maulid, Salman Ismail, dalam keterangannya, menyampaikan, “Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya.”
“Acara ini tidak dapat terlaksana tanpa dukungan dari seluruh pihak. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, donatur, dan seluruh masyarakat yang telah berkontribusi. Semoga amal baik kita semua diterima oleh Allah SWT,”ujarnya.
“Mari kita jadikan momentum maulid ini sebagai ajang untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Semoga kita semua dapat menjadi umat Nabi Muhammad SAW yang sejati,”lanjutnya.
Salah satu tokoh masyarakat sekaligus Raja Imum Kemesjidan Babul Iman, Tgk Marzuki Hasan mengatakan bahwa, “Kenduri maulid ini bukan hanya ajang untuk merayakan, tapi juga untuk mempererat tali persaudaraan,.” ucapnya.
“Peringatan Maulid Nabi SAW, juga mendorong orang untuk membaca sholawat, dan sholawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala:“Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersholawat untuk Nabi SAW. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuknya, dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya-Nya.” (QS Al-Ahzab : 56),” tambahnya.
Terlihat antusias masyarakat yang datang dari warga Gampong Meurandeh Alue, Drien Bungong dan tokoh-tokoh masyarakat kecamatan Bandar Dua dan sekitarnya untuk mencicipi hidangan yang tersedia. Acara dimulai sejak pagi pukul 08.00 berlangsung sampai pukul 12.00 siang. (MG)