Puisi Hanif Kristianto
KENDURI KEMERDEKAAN
Dahulu bu guru bercerita
Isilah kemerdekaan dengan meneladani pahlawan
Hormati jasanya
Dan isi kemerdekaan dengan belajar penuh giat
Kini kami melupakan pesan itu
Tiada lagi rasa syukur kemerdekaan
Malah tercebur dalam kemaksiatan kemerdekaan
Tidaklah kami merasakan?
Di pedesaan dan perkotaan
Kemerdekaan cuma keramaian
Permainan dan perlombaan
Jauh dari hakikat kemerdekaan
Puncak malam kemenangan
Diisi joget dangdutan
Minuman keras jadi jamuan
Beginikah cara kemaksiatan kemerdekaan?
Bukankah kita harus bersyukur dan jauh dari penjajahan
Kami ingin kenduri kemerdekaan
Terekspresi dengan benar
Berkirim doa bagi pejuang
Mengisi perjuangan dalam ketaatan dan kebaikan
===000===
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Esa
Kemerdekaan itu diraih dengan tetesan darah
Lebih baik mati
Atau hidup dalam kemerdekaan
Ya Rabb…
Engkau menyaksikan
Kami tak lagi ekspresi syukur kemerdekaan
Masihkah engkau mencintai kami dan negeri ini?
Ya Rabb….
Kemerdekaan hakiki itu yang diingini
Terbebas dari penghambaan pada manusia
Tertuju pada penghambaan pada Mu saja
72 tahun sudah
Penjajah itu tiada
Tak ingin kami mewarisi sifat rakus dan tamaknya
Tak ingin kami mewarisi aturan usangnya
Tak ingin kami lihat mereka datang kembali berubah wajah
Tidak…tidak…
Sekali-kali tidak
Sekali merdeka tetap merdeka
Merdekalah usir penjajah berwajah neo imperialisme
Merdekalah usir penjajah berwajah neo liberalisme
Ya merdekalah!
11/08/2017 Vol.160
