Gaya HidupTerbaru

Kata Peneliti: Orang Bepergian ke Kota Lain Cenderung Berselingkuh

Kata peneliti: Orang bepergian ke kota lain cenderung berselingkuh?
Kata peneliti: Orang bepergian ke kota lain cenderung berselingkuh?/Ilustrasi: via Independent

NUSANTARANEWS.CO – Kata peneliti: Orang bepergian ke kota lain cenderung berselingkuh? Apakah pasangan Anda sering bepergian akhir-akhir ini? Pergi ke luar negeri membuat orang lebih cenderung selingkuh! Penelitian terbaru menemukan bahwa ada korelasi signifikan antara bepergian dan selingkuh. Bahwa pengalaman asing memberi orang perspektif baru tentang kehidupan. Terutama karena terekspos budaya yang berbeda sehingga melonggarkan moral mereka

Para peneliti percaya bahwa mengekspos individu ke budaya yang beragam berarti mereka kehilangan beberapa kompas moral mereka. Meski tidak semua pengalaman asing mendorong relativisme moral ke tingkat yang sama.

Penemuan ini merupakan bagian dari laporan baru yang disebut ‘Sisi gelap pergi ke luar negeri’ oleh para peneliti dari Universitas Kolombia.

Laporan ini mengungkap sisi negatif dari pengalaman asing terhadap meningkatnya perilaku tidak bermoral.

Pergi ke luar negeri tidak hanya membuat Anda berpikir secara berbeda, tetapi juga melonggarkan moral Anda. Peneliti percaya ini karena orang menyadari bahwa moral itu relatif bukanlah absolut.

Baca Juga:  Komunitas Taretan Ning Lia Madura Sambut Gembira Pelantikan Lia Istifhama sebagai Senator DPD RI

Temuan mereka konsisten di berbagai populasi budaya dan tahap kehidupan, termasuk siswa sekolah menengah, mahasiswa, dan orang dewasa paruh baya.

Tim tersebut melakukan delapan studi berbeda menggunakan berbagai metode longitudinal, korelasional, dan eksperimental.

‘Ketika individu dihadapkan pada budaya asing, mereka mungkin menyadari bahwa budaya yang berbeda menjunjung standar yang berbeda pada masalah moral yang sama, dan akibatnya, menafsirkan aturan dan prinsip moral sebagai relatif budaya daripada absolut’, kata laporan itu.

Seperti dilansir Independent, para peneliti melakukan serangkaian tes untuk studi mereka ini yang mengambil tema ‘Sisi Gelap Pergi Ke Luar Negeri’.

Pertama, mereka meminta 215 siswa untuk menyelesaikan tugas yang anagram satu bulan sebelum bepergian, enam bulan setelah tiba di tempat tujuan, dan 12 bulan setelahnya.

Mereka menemukan bahwa 30 persen peserta mengaku berselingkuh pada tes pertama, dan 47,7 mengkhianati pada sesi kedua dan ketiga.

Mereka kemudian membagi 171 siswa menjadi tiga kelompok. Satu kelompok diminta untuk menulis tentang pengalaman mereka di rumah, satu tentang pengalaman mereka di luar negeri, dan kelompok kontrol menulis tentang kunjungan terakhir mereka ke supermarket. Mereka semua kemudian mengambil bagian dalam tes di mana mereka diberi kesempatan untuk melakukan perselingkuhan.

Baca Juga:  Terkait Dugaan Pungli di Sekolah, PPWI Inhil Soroti Sikap Kadisdik dan Pemkab Inhil yang Memble

Hasilnya, mereka yang menulis tentang pengalaman di luar negeri mengaku lebih mungkin untuk melakukan perselingkuhan.

Para peneliti melakukan delapan kali studi guna memastikan validitas dari kesimpulan studi ini.

Mereka menemukan bahwa kita lebih cenderung untuk melakukan perselingkuhan apabila kita bepergian ke luar negeri atau ke daerah lain. Dan ini tidak ada kaitannya dengan tingkat kejahatan dan korupsi di negara asal orang yang bepergian ataupun daerah atau negara yang dituju untuk bepergian. (Alya)

Related Posts

1 of 3,050