NUSANTARANEWS.CO – Fadli Dzon mengatakan, SBY mempunyai data akurat terkait ketidaknetralan aparat. Memang menarik untuk menyimak pernyataan mantan Presiden Republik Indonesia dua periode tersebut yang mengatakan bahwa ada oknum di Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan TNI yang tidak netral dalam Pilkada serentak 2018. Pernyataan SBY tersebut menjadi serius mengingat pengalamannya selama menjadi Presiden. Apakah memang ada insubordinasi di ketiga lembaga tersebut, atau memang dikoordinasikan oleh panglima tertinggi.
SBY bahkan dengan meyakinkan mengatakan bahwa kejadian tidak netral itu nyata, bukan hoaks. Meski yang dimaksud SBY itu “oknum” dari ketiga lembaga tersebut, tapi ungkapan itu pasti berdasarkan pengalamannya selama menjadi presiden. Apakah oknum itu dia (SBY) pecat atau dibiarkan (sesuai koordinasi) selama menjabat presiden.
Terlepas dari itu semua, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah agar mengklarifikasi tudingan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut yang menyebut ada oknum TNI, Polri, dan BIN tidak netral dalam pemilu. Fadli meyakini SBY punya data akurat. “Pemerintah harus mengklarifikasi karena kan apa yang disampaikan Pak SBY ini menurut saya suatu hal yang sangat serius,” ujar Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Fadli mengatakan, jika tudingan itu benar, maka ada satu pelanggaran berat terhadap hukum dan konstitusi yang dilakukan ketiga institusi tersebut. Sehingga, pemerintah harus secara tegas dan serius menindaklanjuti persoalan ini.
Fadli yakin SBY tidak mungkin asal melontarkan tuduhan terkait ketidaknetralan aparat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu juga yakin SBY memiliki data yang jelas dan valid.
“Saya kira Pak SBY mempunyai data kuat dan saya juga termasuk yang yakin apa yang disampaikan itu ada dasarnya,” kata Fadli.
Terkait tudingan itu, Presiden Jokowi langsung membantah dan menegaskan bahwa netralitas aparat, dalam hal ini BIN, TNI, dan Polri adalah mutlak.
“Netralistas TNI, Polri, BIN itu adalah bersifat mutlak dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada. Dan ini sudah saya tegaskan untuk disampaikan ke jajaran yang ada di Polri, TNI, BIN,” tegas Jokowi di Kompleks GBK Senayan, Jakarta, Senin (25/6). (Banyu)