NUSANTARANEWS.CO – Tim Pemenangan Agus-Sylvi menyambut baik hasil survei LSI pimpinan Denny JA menunjukkan populasi pasangan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni berada di posisi kedua dengan elektabilitas 20,9 persen. Sementara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat, turun dari 31 persen ke 24 persen. Sedangkan pasangan Anies Baswedan – Sandiaga uno elektabilitasnya tercatat 20 persen.
Didi Irawadi menyampaikan bahwa pasangan Agus-Sylvi bisa diterima dengan baik oleh warga saat kampanye. Hal ini dikemukakannya dalam dalam diskusi Polemik Radio Sindotrijaya, di Warung Daun, Jln Cikini Raya no 26, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).
“Alhamdulillah, AHY ini tingkat kesukaan masyarakat melonjak. Tapi kami tidak boleh jumawa dan gembira di awal. Dengan ini bagaimana mengolah ini dengan tingkat elektabilitas. Dengan ini, diterima dan tidak ada penolakan,” ungkap Didi kepada audien.
Terkait denegan adanya penolakan terhadap kampanye pasangan calon petahana Ahok-Djarot, Didi sangat menyayangkan hal itu terjadi. Karenanya dia mengingatkan kampanye damai yang dideklarasikan di Jakarta pada 29 Oktober 2016 lalu.
“Satya harap semua calon lain pun begitu (diterima masyarakat). Kampanye damai sama-sama. Saya doakan calon nomor dua pun disukai di mana-mana,” kata Didi.
Dalam pada itu, pengamat politik, Hanta Yuda dalam acara yang sama menyampaikan adanya penurunan popularitas pasangan pertahana tidak boleh diartikan kekalahan calon Ahok-Djarot. Setiap pasangan calon memiliki kemungkinan sama untuk menang Pilkada.
“Dari data seperti ini, semuanya jangan terlalu tergesa-gesa akan menang. Meski turun, petahana bisa menang. Meski dia (Agus-Sylviana, dan Anies-Sandiaga) penantang, selain isu, swing voters di atas 30 persen itu penentu,” kata Yuda. (RF/red-02)