Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Kalah Sengketa, Pemkot Surabaya Bongkar Puluhan Rumah Warga Tambaksarioso

Kalah sengketa, Pemkot Surabaya bongkar puluhan rumah warga Tambaksarioso.
Kalah sengketa, Pemkot Surabaya bongkar puluhan rumah warga Tambaksarioso.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Puluhan rumah warga kelurahan Tambak Sarioso kecamatan Romokalisari Surabaya dieksekusi Pengadilan Negeri (PN) Surabaya atas sengketa dengan Pemkot Surabaya. Puluhan rumah warga tersebut, harus dieksekusi dan dibongkar untuk perluasan sempada sungai guna mencegah banjir di Surabaya.

“Dari kesepakatan dengan Pemkot Surabaya, warga yang rumahnya ada sertifikat diberi ganti rugi dan sambil proses ganti rugi tersebut. Pemkot Surabaya menyediakan rusun Romokalisari untuk tinggal disana,”jelas salah satu warga bernama Yoyok saat ditemui dilokasi eksekusi, selasa (20/9).

Dibeberkan oleh Yoyok, pada prinsipnya warga mau pindah dari rumah yang ditinggalinya demi untuk kepentingan umum, karena letak rumah berada di bantaran sungai. Namun, yang dipersoalkan oleh warga soal besaran ganti rugi yang diperoleh.” Per rumah rata-rata ada 4 Keluarga sehingga biaya ganti rugi yang diberikan Pemkot Surabaya kalau dibagi tak sesuai untuk membeli rumah. Ini yang dipersoalkan warga,” jelasnya.

Baca Juga:  Kapolres Sumenep dan Bhayangkari Cabang Sumenep Berbagi Dukungan untuk Anak Yatim di Bulan Ramadan

Melihat keluhan warga tersebut, Wakil Ketua Pemuda Pancasila Jawa Timur Ali Affandi meminta agar Pemkot Surabaya memikirkan nasib warga yang rumahnya digusur.

Menurut dia, warga yang direlokasi ke Rusunawa Romokalisari harus mendapat kepastian agar tetap bisa melakukan aktivitasnya sebagai nelayan.

“Ada warga yang mengalami penggusuran oleh Pemkot Surabaya. Tetapi kita juga harus memikirkan mata pencaharian mereka sebagai nelayan. Bagaimana mereka ketika dipindah mendapat kualitas hidup lebih baik,” katanya di lokasi kejadian.

Dia mengatakan, upaya merelokasi warga ke Rusunawa Romokalisari juga menimbulkan masalah baru. Pasalnya, ada satu rumah warga yang ditinggali 2 sampai 3 kepala keluarga.

“Ini sudah ada solusi pindah ke rusun, satu rumah tiga KK. Kalau dipindah ke Rusunawa ukuran 4 kali 6 meter untuk tiga KK kan tidak bagus,” tambah pria yang akrab disapa Mas Andi itu.

Politisi Partai Demokrat itu berharap agar Walikota Surabaya Eri Cahyadi mencarikan solusi agar warga tetap bisa memperoleh tempat tinggal yang layak. Setelah rumah mereka digusur oleh Pemkot Surabaya.

Baca Juga:  Relawan Lintas Profesi Se-Tapal Kuda Deklarasi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

“Saya yakin mas Walikota Eri Cahyadi akan mencarikan solusi terhadap masalah ini. Dan Insya Allah warga akan kooperatif dan sebelum digusur sudah ada solusi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemkot Surabaya menggusur 300 rumah warga kelurahan warga Tambak Sarioso, kecamatan Romokalisari, kota Surabaya. Keputusan itu diambil karena Pemkot Surabaya berencana memperluas sempadan sungai, untuk mencegah banjir di kawasan itu.

Keputusan itu sempat mendapat perlawan dan warga menggugat Pemkot Surabaya ke PTUN. Tetapi, dalam putusan banding, warga mengalami kekalahan sehingga rumah mereka akhirnya tergusur. (Setya)

Related Posts

1 of 40