NUSANTARANEWS.CO – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani mengingatkan persaingan di pasar bebas Asean semakin terbuka. Roeslan mencontohkan ekspansi para perawat Filipina akan menjadi ancaman bagi para perawat lokal.
“Perawat Filipina punya banyak kecakapan. Mereka siap memberi layanan terbaik dan siap bersaing,” ujar Roeslan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Rosan memgatakan, perawat Filipina punya banyak kelebihan diantaranya penguasaan bahasa asing yang bagus dan kompetensi dalam pelayanan atau hospitality. Sebab itu, profesionalisme perawat Filipina ini akan menjadi ancaman serius bagi perawat lokal.
“Kalau kita tidak segera berbenah maka bukan tidak mungkin rumah sakit kita akan diserbu perawat Filipina,” ujar Roeslan.
Rosan mengatakan, ekspansi perawat Filipina itu merupakan konsekuensi dari ketatnya arus bebas sumber daya manusia pada Masyarakat Ekonomi Asean(MEA).
“Sebab itu pendidikan harus diperkuat agar SDM kita mampu bersaing,” ujar Roeslan.
Namun, untuk tenaga kedokteran, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan hingga saat ini ada dokter asal negara lain yang meregistrasi untuk sebagai tenaga kerja di Indonesia. Ketua IDI, Oetomo Marsis tak menampik kemungkinan akan adanya eksodus besar-besaran para dokter luar negeri untuk bersaing mencari pekerjaan medis di Indonesia. Hal itu, kata dia, merupakan ancaman persaingan bagi dokter nasional seiring dibukanya era MEA. (ER/Ahmad)