NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan siap membangun underpass Simpang Tugu Ngurah Rai sepanjang 712 meter, melebarkan jalan Jimbaran-Uluwatu dan Klungkung-Penelokan-Ulundanu, serta merehabilitasi Batas Kota Singaraja-Mengwitani. Tentunya, kata Basuki, dengan dukungan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung membantu penyelesaian pengadaan lahannya.
“Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia adalah agenda internasional yang sangat penting. Untuk itu pemerintah akan memberi dukungan penuh kepada Pemerintah Daerah agar event ini dapat berlangsung dengan lancar,” tutur Menteri Basuki beberapa waktu lalu seperti dilansir dari laman Kementerian PUPR, Senin (8/5/2017).
Basuki menyampaikan, pembangunan Underpass akan mulai konstruksi pada Agustus 2017 nanti dengan anggaran Rp 210 miliar. “Pembangunan Underpass ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Sanur dan Nusa Dua. Demikian halnya pelebaran jalan Jimbaran – Uluwatu sepanjang 4,40 Km dengan anggaran Rp 52 miliar,” ungkapnya.
Pada prinsipnya, Kementerian PUPR bermaksud memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur jalan menuju lokasi wisata di Bali, seperti Jimbaran, Uluwatu, Bedugul, Pura Besakih melalui pelebaran jalan, pembangunan drainase, perbaikan trotoar dan perbaikan aligment (geometri) jalan.
Disamping itu, Kementerian PUPR juga ingin mendukung target pemerintah kunjungan 20 juta wisatawan dalam lima tahun melalui perbaikan sarana dan prasarana di lokasi yang menjadi destinasi wisata.
“Bali yang sudah dikenal sebagai destinasi wisata dunia perlu dijaga kualitasnya terlebih pada Oktober 2018 akan menjadi tempat penyelenggaraan event IMF – World Bank Annual Meeting 2018,” kata Basuki.
Pewarta/Editor: Achmad Sulaiman