NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Teka-teki menjelang pengumuman nama yang akan di usung oleh PDIP pada Pilkada Jawa Timur (Pilkada Jatim) sebentar lagi akan menemui titik terang. Pasalnya sejumlah tokoh dan kepala daerah berkumpul di kediaman Megawati Soekarno Putri, Jl. Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Para kepala daerah yang dikumpulkan Megawati antara lain Bupati Ngawi Budi Kanang Soelistyono, Bupati Trenggalek Emil Dardak, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat serta teleconfrence dari Tokyo, Jepang, dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bupati Ngawi Budi Kanang Sulistyono mengatakan pertemuan dengan Megawati berlangsung hangat dan penuh dengan keakaraban. “Pertemuan kita dengan Bu Mega sudah selesai hanya ngobrol saja bareng-bareng ada pak Kusnadi (Ketua DPD PDIP Jawa Timur) dan disertai dengan Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto),” ungkap Kanang saat di konfirmasi Nusantaranews.co, Sabtu (14/10/2017).
Kanang melanjutkan, dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri meminta keterangan terkait dengan situasi politik Jawa Timur menjelang Pilkada.
“Ibu hanya ingin mendengar tentang situasi politik di Jatim terutama tentang Pilkada Jatim dan Kabupaten atau Kota di Jatim 2018,” jelasnya.
Saat disinggung mengenai kans dirinya untuk direkomendasikan pada Pilkada Jatim, Kanang mengatakan belum tahu karena keputusan berada di tangan partai. “Semua punya peluang,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur itu mengatakan semua nama yang mendaftarkan diri saat ini sedang dipertimbangkan oleh partai. “Semua masih dalam pertimbangan. Semua masih sama posisinya,” pungkasnya.
Sebagaimana telah diketahui pada pendaftaran cagub dan cawagub Jatim Juni lalu, ada enam nama yang mendaftar. Keenam orang itu yakni Saifullah Yusuf (Wagub Jatim), Kusnadi (Ketua DPD PDI-P Jatim), Budi Sulistyono (Bupati Ngawi), Said Abdullah (anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Suhandoyo (anggota DPRD Jatim dari PDI-P).
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon
