Ekonomi

Janji Jokowi Sejahterakan Koperasi dan UKM Dinilai Kurang

Mohammad Hekal (Foto Dok. Nusantaranews)
Mohammad Hekal (Foto Dok. Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohammad Hekal menilai janji politik Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk mensejahterakan masyarakat melalui koperasi dan UKM disebutnya kurang.

“Fokus pemerintah pada koperasi, saya lihat agak kurang. Peningkatan-peningkatan yang dilakukan dengan anggaran sebesar itu (PAGU Anggaran Kemenkop dan UKM untuk tahun 2019 sebesar Rp 961.432.185.000.00 menurut saya kurang efektif,” kata Hekal saat Rapat Kerja antara Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Koperasi dan UKM di Ruang Komisi VI DPR, Senayan, Senin (22/10/2018).

Dikatakannya, dengan anggaran sebesar Rp 961.432.185.000.00 itu, ia menilai susah untuk memaksimalkan serta menumbuhkembangkan koperasi dan UKM. Sebab, masyarakat tidak memperoleh kemudahan fasilitas permodalan.

“Dengan anggaran 961 miliar. Itu memang sangat sedikit sekali dan kami prihatin konsen pemerintah ini kurang terlalu serius dalam perbaikan dan pengembangan koperasi ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu masalah mengenai koperasi di Indonesia menurut LAKIP Menkop dan UKM 2015 diantaranya adalah masih banyak koperasi yang tidak aktif. LAKIP Menkop dan UKM 2015 mengakui banyak koperasi yang belum menerapkan nilai dan prinsip koperasi secara benar.

Baca Juga:  Dorong UMKM Binaan Ekspor ke Jepang, Bank UMKM Jatim Jalin Kerja Sama Atase Perdagangan RI di Tokyo

Selain itu, masalah lain UMK juga terkait erat dengan kualitas SDM yang masih rendah, peran sistem pendukung kurang optimal, serta kebijakan dan peraturan yang tidak efektif.

Data BPS menunjukkan, jumlah tenaga kerja UMKM pada 2014 sebanyak 8.362.746; pada 2015 hanya naik 8.735.781.

Peneliti NSEAS, Muchtar Effendi Harahap, Jakarta, Minggu (19/8/2018), misalnya menjelaskan mengungkapkan, target capaian pertumbuhan kontribusi UMKM dan Koperasi dalam ekspor non migas misalnya, rata-rata hanya 5,0-7,0 % per tahun. “Berhasilkah Jokowi mencapai target? Tidak juga!” kata dia.

Bagitupun dari sisi pertumbuhan kontribusi UMKM dan Koperasi dalam investasi, target capaian pertahun rata-rata hanya 8,5-10,5% per tahun. Menurut Muchtar hal itu disebutnya masih belum berhasil.

Pewarta: Romadhon
Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,050