Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Pasukan Israel Bantai Satu Keluarga di Gaza

Israel Bantai Satu keluarga di Gaza
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di az-Zawayda di Jalur Gaza tengah pada 17 Agustus 2024 [Eyad Baba/AFP].
NUSANTARANEWS.CO, Gaza – 17 Agustus dini hari, militer Zionis Israel melakukan serangan brutal yang menewaskan 15 anggota keluarga Ajlah di Gaza Tengah, lapor Al-Jazeera. Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina Mahmoud Basal mengonfirmasi bahwa sembilan anak dan tiga wanita termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.

Menurut AFP tiga roket menghantam gedung tempat keluarga itu berlindung Dimana wanita dan anak-anak berada di dalamnya.

Al-Jazeera juga menambahkan bahwa sebuah quadcopter Israel menembak kepala seorang anak laki-laki berusia enam tahun, membunuhnya saat ia tidur di sebuah tenda di Kota Hamad, sebelah barat Khan Younis di Gaza selatan.

Pembantaian oleh militer Zionis ini terjadi satu hari setelah negosiasi di Doha untuk kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.

Namun, seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada penyiar publik Kan bahwa kemajuan hanya terjadi antara Israel dan para mediator, bukan antara Israel dan Hamas.

Baca Juga:  Gelar Pelatihan Monic, Mahasiswa UPN Jatim Kenalkan Hidroponik Ke Warga

Seorang pejabat senior Hamas dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa Zionis Israel tidak ingin mencapai kesepakatan. “Kami menegaskan sekali lagi bahwa Zionis Israel tidak ingin mencapai kesepakatan dan terus menghindar bahkan menghalanginya dengan menambahkan syarat-syarat baru,” kata pejabat itu kepada wartawan.

Sementara itu, mantan Kolonel Angkatan Darat AS Douglas McGregor mengungkapkan bahwa tujuan Israel bukanlah untuk mengakhiri perang dan membebaskan tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas. Sebaliknya, Israel sedang melakukan “kampanye untuk secara sistematis menghancurkan atau membunuh penduduk Gaza.”

Menteri dalam pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, mengatakan mereka ingin menghancurkan Gaza, membersihkan jalur tersebut dari 2,3 juta penduduk asli Palestina, dan menempatkan orang-orang Yahudi Israel di tempat mereka.

Serangan militer Israel dalam 2×24 jam terakhir telah menewaskan 69 orang dan melukai 136 lainnya menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza. Hal ini membuat jumlah korban sejak perang 7 Oktober menjadi 40.074 tewas dan 92.537 terluka. (AS)

Related Posts

1 of 28