NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sentol Laok Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep memiliki tiga ruang dengan disekat menjadi enam kelas. Terdapat 24 siswa dari kelas I hingga kelas VI. Padahal sekolah tersebut merupakan satu satunya lembaga pendidikan yang terdapat di desa itu.
Menulusuran media Nusantaranews.co saat tiba di halaman sekolah, terlihat beberapa siswa bermanin kelereng di halaman sekolah. Dengan sandal jepit yang mereka pakai, menabah kelihaian saat beradu kelereng bersama teman temannya yang lain
Menurut Baisuni Plt. Kepala SDN Sentol Laok mengatakan jumlah siswanya saat ini sebanyak 24 siswa, dari kelas I sampai kelas VI. Sedangkan untuk guru PNS lima orang ditambah guru sokwan satu orang
“Jumlah keseluruhan 24 siswa, terdiri dari kelas I delapan siswa, kelas II tiga siswa, kelas III empat siswa, Kelas IV tiga siswa, kelas V tiga siswa dan kelas VI tiga siswa,” terang Baisuni, Sumenep, Kamis (7/2/2019).
Ditanyak terkait sedikitnya jumlah siswa, Baisuni mengatakan Desa Sentol Laok penduduknya sedikit, Bahkan hak pilihny hanya kurang lebih 750 pemilih. Hal ini yang menyebabkan jumlah siswa semakin berkurang.
“Awal 40 siswa, dari tahun 2013 jumlahnya 25 siswa, sampai saat ini 24 siswa. Sekolah ini, satu satunya di desa ini, termasuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) tidak ada,” katanya
Ditanya masyarakat lebih pemilih lembaga pendidikan lain, Baisuni membantah karena tidak ada laporan kepada sekolah ini, terkait adanya siswa yang lebih memilih sekolah lain.
“Tidak ada yang memilih sekolah lain mas, karena tidak ada laporan kepada kami,” jawabnya.
Padahal berdasarkan aturan Permendikbud No. 17 Tahun 2017 dan SE Mendikbud No. 3 Tahun 2017. Rombongan Belajar diatur sebagai berikut. Untuk SD dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 (dua puluh) peserta didik dan paling banyak 28 (dua puluh delapan) peserta didik.
Pewarta : M. Mahdi
Editor: Achmad S.