NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Mengkritik Republik Azerbaijan karena menolak memberikan penjelasan tentang pengembangan kemitraan dengan rezim Zionis dan membuat tuduhan baru terhadap Iran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan Baku akan tujuan jahat rezim Israel.
Dalam sebuah posting di akun Twitter-nya pada Jumat malam, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Azerbaijan telah melontarkan tuduhan baru terhadap Iran dan tidak membei penjelasan atas komentar yang dibuat oleh menteri luar negeri rezim Zionis tentang aliansi “front persatuan melawan Iran”.
“Apakah keheningan (Azerbaijan) bukan penegasan implisit terkait komentar mitra strategis Baku?” tanya Kanani.
Dia kemudian memperingatkan para pejabat Azeri bahwa satu-satunya tujuan di balik langkah rezim Zionis mendekati negara-negara muslm adalah untuk “menciptakan perpecahan bagi umat Islam guna memenuhi tujuan ekspansionisnya”.
“Kami menyarankan saudara dan saudari Muslim kami di Azerbaijan untuk waspada terhadap niat sebenarnya dari reim Zionis.”
Dalam komentar pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Azeri Jeyhun Bayramov di Yerusalem (al-Quds) pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen memuji pembukaan kedutaan Azeri di Tel Aviv sebagai bukti “penguatan hubungan” antara kedua belah pihak. .
Cohen juga mengklaim bahwa dia dan menteri luar negeri Azeri telah sepakat untuk membentuk front persatuan melawan Iran dan untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang ekonomi, keamanan, energi, dan inovasi.
Dalam sebuah posting di akun Twitternya pada 29 Maret, Bayramov mengatakan dia senang diterima oleh perdana menteri rezim Zionis selama kunjungan resminya ke Israel.
Menteri luar negeri Azeri juga memuji pembukaan kedutaan negaranya di Tel Aviv sebagai “tahap baru dalam kemitraan strategis” dengan rezim Zionis.
Pada hari Jumat, Kanaani memperingatkan pemerintah Republik Azerbaijan untuk menghindari jebakan yang dibuat oleh musuh hubungan dengan Iran.
Dia juga menggarisbawahi bahwa Iran secara alami tidak dapat tetap acuh tak acuh terhadap plot rezim Zionis melawan Republik Islam yang ditetaskan dari Republik Azerbaijan. (Banyu)