Hukum

Ini Tanggapan IPI Soal Prabowo Singgung Korupsi di Indonesia

pegawai negeri sipil, aparatur sipil negara, pns, asn, asn korup, pns korup, mendagri, pns korupsi, asn korupsi, nusantaranews, nusantara, nusantara news
ILUSTRASI – Tindak Pidana Korupsi (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Ekskutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menjelaskan bahwa pernyataan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah yang menuding Soeharto sebagai guru korupsi adalah ekpresi naluri politisi atas ucapan Prabowo Subianto yang menyebut korupsi di Indonesia parah.

“Pernyataan yang menyebut korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat terlalu hiperbola, bombastis tidak disertai fakta yang akurat dan terukur,” ungkap Karyono dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu 2 Desember 2018.

Karyono menuding tujuan pernyataan Prabowo untuk mendelegitimasi pemerintahan Jokowi sekaligus membangun image negatif. Ia menilai Prabowo tidak menghargai kerja keras KPK.

Ia beranggapan bahwa pernyataan Ahmad Basarah sebagai jubir TKN 01 dan pernyataan Prabowo, adalah ekspresi perasaan dan pikiran yang didorong naluri sebagai politisi. “Posisi Prabowo bisa dikatakan sebagai pihak pertama yang melempar isu. Basarah berada pada posisi menahan serangan isu, lalu mencoba membalikkan serangan,” terangnya.

Sementara itu menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pidato Prabowo di Singapura yang menyebut masalah korupsi di Indonesia disebut sebagai rambu pengingat. Bahwa korupsi di Indonesia harus segera dibenahi karena bisa mengancam negara. Dalam konteks itu, kata dia, tak ada niatan menuding atau menuduh kelompok tertentu.

Baca Juga:  Wercok Anita Diduga Intervensi Penanganan Kasusnya, Alumni Lemhannas Desak Kapolres Pinrang Dicopot

“Jadi (maksudnya) jangan ada yang merasa tertuduh tapi jangan ada yang merasa bersih. Kan boleh kita mengatakan begitu. Itu kan mengingatkan kita, kalau itu (korupsi) bahaya. Kalau korupsi bisa ditekan dangan baik maka laju pertumbuhan kita bisa lebih baik,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, (30/11/2018).

Peringatan tersebut kata Muzani untuk seluruh elemen masyarakat Indonesia. “Buat kita semua buat saudara-saudara, buat saya, supaya korupsi itu tidak jadi ancaman sebuah bangsa. Salah satu yang menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi itu melambat itu kan karena ada korupsi yang parah,” katanya.

Muzani mengatakan korupsi sekarang memang sudah kronis. Lantaran budaya korupsi sudah terjadi sejak lama, yakni era Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie atau disingkat VOC).

VOC yang menjajah Indonesia pada tahun 1800 itu bangkrut karena adanya korupsi. “Artinya apa? Korupsi itu sudah dari zaman dulu terjadi dan itu menjadi budaya dan sampai sekarang itu harus dicegah karena budaya jelek. Yang dikatakan oleh Pak Prabowo adalah bahwa ini adalah sesuatu yang sudah kronis self corection dan itu menyebabkan pertumbuhan ekonomi kita tidak bisa laju dengan baik. Lambat karena ada ini. Ini terjadi disemua sektor di swasta, negeri, kira-kira seperti itu,” katanya.

Baca Juga:  Tentang Kerancuan Produk Hukum Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Editor: Romadhon

Related Posts

1 of 3,083