Industri Pertahanan Indonesia Perlu Siapkan Tenaga Muda Terampil

Produk Alutsista Indonesia/Foto via itoday/Nusantaranews

Produk Alutsista Indonesia/Foto via itoday/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Di tengah upaya mendorong percepatan modernisasi alutsista dalam negeri, Wakil Menteri Pertahanan tahun 2010-2014 Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dalam sebuah ulasannya mengatakan bahwa menyiapkan tenaga muda terampil penting dalam pengembangan industri pertahanan di Indonesia.

Dalam kasus industri pertahanan PT PAL, misalnya, Sjafrie Samsoeddin menyarankan perlunya merekrut tenaga terampil usia muda. Antara umur 18 sampai 20 tahun. Agar mereka siap digunakan dalam pembangunan kapal selam.

“Ini diharapkan bisa kita lakukan tahun 2020,” ungkap Sjafrie Sjamsoeddin dalam tulisannya, yang dikutip Senin, (1/12018).

Menurut Wakil Ketua INASGOC ini, hal kritis dalam pembangunan industri pertahanan dalam negeri, kata dia adalah pengawakan manajemen yang unggul. Tak hanya itu, kemampuan untuk mengeliminasi parasit dalam manajemen industri pertahanan disebutnya juga tak kalah penting.

Semata-mata, ungkap Sjafrie Sjamsoeddin tak lain untuk meniadakan peran “broker” yang keberadaannya kerap menimbulkan penggelembungan biaya.

Manajemen industri pertahanan, menurutnya jangan pernah memberikan peluang distorsi internal dan eksternal yang hanya menimbulkan kerusakan manajemen.

“Aturan yang mengharuskan kita membeli langsung ke pabrikan dan menjual langsung kepada pembeli adalah cara paling tepat untuk efisiensi dan manfaat. Bila kita mau, Indonesia pasti sanggup menjadi kekuatan regional yang didukung oleh kemampuan industri teknologi pertahanan dalam negeri,” jelasnya.

Editor: Romandhon

Exit mobile version