Index Kualitas Demokrasi dan Media Mainstream Masih Rendah

Demokrasi Indonesia Buat Siapa/Ilustrasi nusantaranews

Demokrasi Indonesia Buat Siapa/Ilustrasi nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Publik Prodi Komunikasi FISIB Universitas Trunojoyo Madura memaparkan catatan hasil kajian demokrasi, keterbukaan informasi publik, dan media massa di Madura selama 2016.

Munurut Surokim, peneliti Puskakom, index kualitas demokrasi di Madura secara umum masih berada pada angka 2 hingga 2.5 persen. Artinya kurang baik dalam hal kualitas.

“Relasi publik dan negara masih berada pada posisi vis a vis dan dominasi,” ujar Surokim dalam keterangan tertulis yang diterima nusantaranews.co, Sabtu (31/12/2016).

Surokim menyampaikan, ruang publik media mainstream di Madura masih didominasi oleh elit pemerintahan dan pemilik modal. Peran publik lokal, lanjut dia, khususnya kelas menengah kritis masih belum menunjukkan progress yang mengembirakan.

“Kuatnya dominasi elit pemerintahan yang ditopang kelas menengah pemodal ini membuat check and balance dalam pemerintahan tidak berjalan sebagaimana mestinya,” ungkapnya.

Menurut dia, masyarakat banyak yang memilih pasif, pasrah, diam dan acuh karena lebih memilih situasi aman dan tidak terlibat konflik. Isu isu publik di media kalah jauh dari isu isu public relation elit politik dan pemerintahan.

Masyarakat belum menjadi pengawas yang kuat untuk mengontrol pemerintahan dan elit kekuasaan terlalu kuat dan mendominasi diskursus isu isu publik di Madura,” kata Surokim. (red-02)

Exit mobile version