NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai sistem demokrasi yang berkualitas dalam suatu negara selain ditentukan oleh tingkat ekomnomi, desain institusi politik turut mempengaruhinya.
“Maju atau tidaknya suatu bangsa, turut ditentukan pada kematangan dan kualitas demokrasinya,” kata Mardani menukil buku “Why Nations Fail” karya Daron Acemoglu & James A. Robinson.
Hal tersebut diungkapkan Mardani di akun Twitter miliknya @MardaniAliSera, Rabu, 7 Agustus 2019.
Acemoglu, kata Mardani, memberikan dua contoh: Texas bagian Amerika punya pendapatan 43.000an dolar sementara Texas bagian Mexico hanya 9.000an dolar. Lalu Korea Selatan berpendapatan 30.000an sementara Korea Utara hanya sekitar 4.000an dolar. “Jomplang,” ujarnya.
Pertanyaannya, lanjut Mardani, apa yang membedakan pendapatan yang diterima negara-negara tersebut?
“Hasil kajian Acemoglu, kualitas demokrasi adalah jawabannya,” katanya.
Menurut Mardani untuk mewujudkan hal tersebut, demokrasi harus menjamin terwujudnya sebuah pemerintahan efektif sekaligus partisipasi rakyat secara positif. “Partisipasi rakyat pun harus terinstitusionalisasi,” tulisnya.
Partisipasi terebut, lanjutnya, dapat melalui partai politik, media, organisasi masyarakat, dan sebagainya. Pemerintah, kata dia, dalam hal ini harus responsif terhadap masukan rakyat dan mampu terkontrol dengan output peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Meningkatnya partisipasi dan akuntabilitas akan membuat demokrasi menjadi sehat dan bermanfaat. Pemimpin dan kebijakan yang lahir dari rahim demokrasi yang sehat akan terjamin kualitasnya,” terang Mardani.
7. Meningkatnya partisipasi dan akuntabilitas akan membuat demokrasi menjadi sehat & bermanfaat. Pemimpin dan kebijakan yang lahir dari rahim demokrasi yang sehat akan terjamin kualitasnya. #DemokrasiBerkualitas
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) August 7, 2019
Karena itu, kata dia, usaha membangun demokrasi berkualitas adalah sebuah kerja besar semua pihak. “Selain pemerintahan yang kuat, demokrasi turut memerlukan #KamiOposisi yang kuat. Esensi demokrasi adalah kuatnya sistem yang dikontrol oleh oposisi yang kuat,” terangnya.
“InsyaAllah #KamiOposisi hadir untuk mewujudkan hal tersebut, membangun Indonesia dengan kritis dan konstruktif,” tandasnya. (red/nn)
Editor: Achmad S.